Toko Roti Go, Purwokerto - Toko Roti Tertua Di Indonesia Sejak Tahun 1898

Daftar Isi

Toko Roti Go di Purwokerto

Wisata ke Purwokerto jangan lupa mampir ke Toko Roti Tertua di Indonesia yang masih eksis berjualan sampai saat ini, namanya Toko Roti Go yang sudah berjualan sudah lebih dari 1 Abad. Tak heran toko ini menjadi inspirasi Toko Gun, toko roti yang ada dalam Film Siksa Kubur karya Joko Anwar juga menjadi salah satu landmark dan ikon kuliner kota Purwokerto.

Sejarah Toko Roti Go


Toko Roti Go ini sudah berjualan sejak tahun 1898, berarti sekarang umur toko roti Go ini sudah 127 tahun. Toko Roti ini didirikan oleh pasangan suami-istri keturunan Tionghoa bernama Oei Pak Ke Nio dan suaminya Go Kwen Ka. Suaminya inilah yang kala itu berusaha membuat toko roti yang diberi nama “Go” dari nama beliau.  Kini sudah Toko Roti Go dikelola oleh Generasi Ketiga bernama Rosani Wiogo.


foto pendiri Roti Go

Pada tahun 1948 Toko Roti Go hancur terbakar karena Agresi Militer Belanda II. Bangunannya hancur
namun alat peracik roti berbahan dari besi, oven tungku batu bata dan pekerjanya saat itu selamat.  Setelah itu dibangun kembali dan tidak mengubah keaslian sebelum terbakar. Dan sekarang jika ada kerusakan hanya diperbaiki bagian rusaknya saja tanpa merubah bentuk bangunannya.

Tungku pembuatan Roti milik Toko Roti GO

Pertama kali ke Kota Purwokerto, sedang berhenti di lampu lalu lintas di jalan Jenderal Soedirman bangunan tua yang terawat mencuri pandangan saya. Apalagi di sudut atas bertuliskan Toko Roti Go 1898.


Waw. udah 1 Abad lebih.


Bangunan Tua Purwokerto Toko Roti GO

Kami menepikan motor yang kami sewa di persewaan motor purwokerto di tepi jalan toko tersebut. Aroma roti semerbak langsung memenuhi hidung, sepertinya di dapur sedang membuat roti yang akan dijual. Memang beberapa rak kosong, karena roti sedang dibuat.

Roti baru setiap hari tanpa bahan Pengawet.


ternyata Toko Roti Go ini membuat roti setiap hari. Rosiani mengatur produksinya agar tidak ada roti yang mubazir apalagi Toko Roti Go ini hanya memakai bahan  alami berkualitas dalam membuat rotinya. Tanpa bahan kimia pengawet, pemanis buatan, dan pengembang sehingga rotinya Cuma tahan sekitar 2-3 hari di dalam suhu ruang.



Varian Rasa Rotinya Banyak Banget


Kalau dilihat-lihat etalase rotinya banyak banget. Kata pegawainya, ada sekitar 80 varian roti dan 10 jenis cake. Itu belum kue-kue kering yang ada di dalam toples kaca besar yang tersusun rapi di sekitar etalase roti.


Di Toko Roti Go, ada tiga jenis varian roti yang ada sejak Toko Roti Go berdiri yaitu Roti Coklat, Pisang dan Krenten. Kalau baca review-review yang banyak dibeli pelanggannya yaitu roti pastry horn isi vla, roti amandel, kopibrood, sobek isi suwiran ayam, dan pisang legen.

Kami memesan roti beberapa varian roti seperti Roti Coklat, Pisang legen, roti pisang coklat dan roti isi vla. Kami juga membeli beberapa oleh-oleh khas Banyumas salah satunya adalah Nopia yang dulu sering saya beli di penjual oleh-oleh yang berjualan di gerbong kereta api Jakarta-Jogja.

Deretan Toples Jadul Isi Kue Kering

Harga rotinya terjangkau banget, harganya mulai 7.000 ribuan. Kami mencobanya di menara pandang Teratai. Enak, rotinya agak padat, less butter dan tidak milky. Mungkin rasa ini, rasa yang bisa bikin orang-orang tua kita bernostalgia.

Ditengah gempuran banyak toko roti modern yang tumbuh di kota Purwokerto. Toko Roti Go ini masih bertahan dengan melakukan kombinasi produk mereka mengikuti pasaran, namun nostalgia dan citarasanya tetap dipertahankan.


Toko Roti Go yang tercatat menjadi Toko Roti tertua di Indonesia setelah Toko Roti Sentral di Jember ini perlu kalian kunjungi saat berwisata ke Banyumas atau Kota Purwokerto, atau bagi teman-teman pembaca yang berkuliah di Purwokerto, bisa membawa Roti Go ini menjadi oleh-oleh untuk keluarga dan Saudara.


Semoga kami bisa main ke Purwokerto dan Banyumas lagi suatu hari nanti


Posting Komentar