Setelah Idul Adha ada beberapa
desa yang mengadakan syukuran desa, seperti Desa Bakungan yang melakukan
Syukuran Desa dengan mengadakan Ritual Seblang Bakungan. Seblang Bakungan ini
sama seperti Seblang Olehsari yaitu Upacara Adat Syukuran desa dengan tari
Seblang yang Penarinya telah dipilih turun temurun dalam satu garis keluarga.
Bedanya pada Seblang Bakungan yang menari adalah orang tua sedangkan di Seblang
Olehsari penarinya adalah anak-anak yang belum Baligh. Persamaannya adalah saat
menari Seblang, penarinya tidak sadarkan diri atau Kerasukan.
Upacara ritual adat Seblang
Bakungan mempunyai makna ; Seblang adalah singkatan dari “Seb = meneng ; Lang =
langgeng ” meneng ( diam ) dan langgeng
( dalam keadaan trans ) selama kurang lebih empat jam sampai
usainya pertunjukan , dalam kondisi trans Mbah Supani ( 70 tahun ) melakukan ritual penghormatan
terhadap Dewi Sri dan arwah-arwah leluhur yang masih diyakini oleh masyarakat
Bakungan ikut menjaga keseimbangan alam
dan lingkungan sekitarnya.
Sesaji dan Bunga Darmo untuk Upacara Ritual Seblang Bakungan |
Pawai Obor di Desa Bakungan, Banyuwangi |
Biasanya sebelum gelap, warga sudah siap-siap di depan rumahnya menggelar tikar, menata hidangan yang sudah dipersiapkan. Biasanya ada Pecel Pitik, Ayam Lodoh (mirip Lontong Opor), jajanan pasar dan hidangan lain sesuai selera dari pemilik rumah. Setelah Waktu Magrib biasanya ada Ider Bumi dan pawai obor keliling desa yang dilakukan oleh anak-anak yang didampingi oleh beberapa orang dewasa. Setelah itu diadakan doa bersama lalu makan bersama. Makan bersama ini bisa semalaman karena nanti ada saudara-saudara yang berdatangan.
Setelah waktu Isya biasanya
Penari Seblang Bakungan sudah keluar dan bersiap melakukan tari ritual Seblang.
Para Pawang mulai membacakan Mantra Gending. Suara pelantun Mantra gending pun
begitu khas dengan serak-seraknya membuat nuansa mistik makin terasa. Penari
Seblang sudah menutup mata dan mulai menari mengikuti irama dan gending yang
dilantunkan.
Seblang Bakungan mulai menari |
Panitia Upacara Adat Seblang Bakungan menjual Kembang Darmo |
Dalam ritual Tari Seblang di Seblang Bakungan ini, Mbah Isah menari selama kurang lebih empat jam. Dalam menari Seblang, penari dalam kondisi tidak sadarkan diri atau kerasukan, sehingga Tari Seblang sering dijuluki sebagai tarian Mistik atau The Mystic Dance. Pada gending bernama Kembang Gadung para penonton berebut membeli bunga darmo yang dipercaya mempermudah mendapatkan jodoh, obat penyakit, penyubur tanaman dan lahan.
Penari Seblang terus menari-nari
mengukuti lantunan gending yang dilantunkan oleh penyair dan musik penggiring.
Penonton juga tetap tenang dan antusias menyaksikan Mbah Isah menari sepanjang
malam hingga Tari Seblang Usai.
Upacara Ritual Adat Seblang
Bakungan bisa kalian saksikan biasanya seminggu setelah lebaran haji atau Idul
Adha. Biasanya akan ada banner digital pengumuman dari pihak Pemda Banyuwangi
atau desa setempat tentang Upacara Adat Seblang Bakungan ini.
Tertarik nonton Seblang Bakungan
tahun depan?
belum pernah nonton festival seblang secara langsung, kalau nonton tariannya dalam kondisi penarinya nggak kerasukan udah pernah di sanggarnya. Memang seru dan menarik ini menurutku, karena masih terus diletarikan sampe sekarang
BalasHapus