Koeta Toea pusat oleh-oleh di kota Semarang |
Sudah lama Kota Semarang menjadi pilihan destinasi wisata, apalagi saat Lawang Sewu, komplek Kota Lama Semarang sudah selesai direvitalisasi menjadi lebih terawatt dan menarik membuat wisatawan makin berdatangan ke Semarang. Banyaknya wisatawan yang datang, menumbuhkan banyak toko oleh-oleh atau cinderamata, salah satunya Koeta Toea.
Koeta Toea atau lebih mudah
disebut Kota Tua adalah sebuah toko oleh-oleh dan sentra kuliner yang punya
konsep unik seperti namanya yaitu membuat desain arsitektur bangunan dan
interiornya seperti kota tua di sebuah Benua Eropa Abad ke-18.
Lokasi Koeta Toea ini terletal di
pinggiran kota Semarang, di pinggiran poros jalan kota Semarang – Purwodadi.
Namun lokasinya strategis karena dekat ruas tol Joglosemar, sehingga sebelum
meninggalkan kota Semarang, wisatawan bisa mampir membeli oleh-oleh atau
mengisi perut di sentra kuliner Koeta Toea.
Rute Menuju Koeta Toea
Semarang.
Untuk Ke Koeta Toea Semarang
kalian bisa menggunakan transportasi umum seperti ojek offline atau ojek online
atau menggunakan Bus Trans Semarang. Jika kita dari Halte Trans Semarang
Stasiun Semarang Poncol ambil bus Koridor 7 Terboyo-Balai Kota dan kalian turun
di Halte Pasar Langgar. Dari Halte Pasar Langgar kalian naik lagi Bus Trans
Semarang Koridor F2B, nanti kalian bisa turun di Halte Bus di Jalan Majapahit
dan berjalan kaki menuju Koeta Toea
Dari jalan raya Majapahit,
terlihat dari kejauhan bangunan tinggi berwarna hijau tosca dengan dua pintu
merah yang diatasnya terdapat bertuliskan Koeta Toea atau lebih gampangnya
dibaca kota tua. Untuk masuk ke bangunan tersebut ternyata bukan lewat pintu
merah tersebut tapi melalui pintu yang terbuka di sebelah kanan pintu merah.
parkir mobil dan motor di Koeta Toea Semarang cukup luas |
Masuk ke dalam bangunan tersebut langsung terlihat toko Pusat Oleh-Oleh dan Cinderamata Semarang yang didominasi oleh oleh-oleh khas semarang seperti Tahu Bakso, Lumpia, Bandeng, dan Kaos bertuliskan Semarang atau bergambar landmark kota Semarang. Selain itu, terdapat oleh-oleh khas dari daerah lain seperti Winko, Gethuk, Carica Dieng, Kopi-kopi di Jawa Tengah dan lainnya. Dengan mengunjungi pusat oleh-oleh ini kita punya banyak pilihan untuk memilih oleh-oleh mana yang ingin kita bawa pulang ke rumah atau dibagi ke orang terdekat.
Ruangan Pusat oleh-oleh di Koeta Toea |
Berjalan keluar dari Pusat Oleh-Oleh Koeta Toea, disambut dengan musik peradaban Eropa tahun 1800-1900. Suara lagunya terdengar lembut dan agak samar tapi terdengar memang sengaja untuk membuat kita perlahan-lahan terbawa dalam suasana peradaban eropa. Apalagi saat masuk ke dalam zona food court atau kuliner Koeta Toe yang dibuat dengan arsitektur Eropa di masa lampau.
Suasana Peradaban Eropa di Area Food Court / Pusat Kuliner Koeta Toea |
Walau ada musik dan suasana khas peradaban eropa di Koeta Toea Semarang, namun kalian tidak bisa menemukan makanan eropa disini. Tempat ini adalah sentra kuliner semacam food court yang bisa disewa pemilik usaha untuk membuka tempat makan minum disana. Waktu saya datang terdapat makanan ala Jepang seperti Takoyaki, makanan street food, sampai makanan tradisional dan khas semarang seperti Leker, Nasi Bakar dan Tahu Gimbal.
Suasana di Ruangan Lantai Dua Koeta Toea |
Tempat makannya tidak hanya yang terlihat di depan warung, ada beberapa bangunan yang punya lantai dua. Disana terdapat kursi-kursi untuk kita menyantap makanan dan minuman, foto-foto atau ngobrol menghabiskan waktu.
Sudut Koeta Toea Serasa Bukan Di Semarang |
Konsep yang diusung oleh pihak Koeta Toea ini menarik. Biasanya pusat oleh-oleh punya konsep yang monoton. Namun Koeta Toea mengkombinasikan food court, pusat oleh-oleh dan konsep ala suanana peradaban eropa. Belum lagi lokasinya yang dekat dengan salah satu pintu tol yang ada di Kota Semarang dan berada di jalur menuju ke Grobogan dan Solo. Tempat ini bisa jadi pilihan mencari oleh-oleh wisatawan kota semarang yang menggunakan Tol untuk pulang kembali ke kota asal. Karena ada sentra kuliner dan tempatnya asik, Koeta Toea juga bisa menjadi tempat rest area asalkan kamar mandi sedikit diperbanyak sehingga jika ada rombongan bis tidak antri terlalu lama dan panjang.
Karena harus pulang ke Banyuwangi
dari kota Semarang menggunakan kereta Blambangan Ekspres, jalan-jalan ke Koeta
Toea Semarang harus disudahi disini. Tempat saya rekomendasikan untuk kalian
yang ingin cari oleh-oleh sekaligus menikmati suasana peradaban eropa masa
lampau, walau makanannya bukan makanan khas eropa loh haha.
Jadi Kapan Main Ke Semarang nih?
Posting Komentar