Panorama Pantai di Labuhan Merak TN Baluran, terumbu karangnya masuk kawasan lindung |
Pantai Bilik Sijile sebenarnya
adalah dua pantai yang berbeda yaitu Pantai Bilik dan Pantai Sijile. Perbedaan
bentang alamnya membuat penamaan pantai yang berada di garis yang sama
dibedakan. Jika dilihat dari atas, bentang pantai Bilik Sijile berbentuk
seperti teluk yang menghadap arah timur. Pantai Bilik yang berada di sebelah
barat di bagian dalam teluknya. Sedangkan Pantai Sijile berada menjorok di ujung
timur teluk.
Sejarah dan Arti Nama Pantai Bilik
Sijile
Sijile bagi saya adalah kata yang
asing. Sijile ternyata dari bahasa Madura yang artinya Lidah. Penamaan Sijile
ternyata karena bentang alamnya pantai Sijile yang menjorok ke laut seperti Lidah.
Sedangkan penamaan pantai Bilik ini masih misteri. Saya sempat bertanya kepada
petugas Resort Batu Tumpuk Taman Nasional Baluran juga tidak mengetahuinya.
Mungkin dahulunya di pantai ini ada satu bilik yang digunakan nelayan setempat
untuk beristirahat jika cuaca laut sedang buruk. Apalagi Pantai Bilik ini
berada di teluk sehingga kapal aman dari badai.
Rute Menuju Pantai Bilik
Sijile
Pantai Bilik Sijile ini terletak
di wilayah Kawasan Konservasi Taman Nasional Baluran, Kecamatan Besuki,
Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Jika kalian dari arah Probolinggo, ambil arah
ke Situbondo hingga sampai Kecamatan Besuki nanti setelah melewati Pusat
Pelatihan Militer (Puslatpurmar 5 Baluran Karangtekok) ambil kanan jalan menuju
jalan bawah jembatan. Dari bawah jembatan akan ada pertigaan ambil ke arah desa
sampai mentok. Dari sini tidak ada jalan mulus lagi hanya ada jalan tanah
berdebu jika panas dan tanah berlumpur saat hujan atau kemarin hujan.
kondisi jalan dari Karangtekok ke Pantai Bilik Sijile |
Perjalanan kira-kira memakan waktu 45 menit menyelusuri jalan tanah saat tidak hujan dan sampai ke Pos Resort Batutumpuk untuk parkir kendaraan. Di belakang pos jaga tersebut merupakan pantai Bilik dan pantai Sijile yang ada di sebrang sana.
Pesona Pantai Bilik
Di pinggir pantai Bilik terdapat
banyak kursi meja yang berada di bawah vegetasi pantai yang teduh. Ombaknya
tenang sekali hampir tidak ada riak ombak. Rasanya jadi ingin berenang, namun
saya urungkan niat karena ternyata banyak Bulu Babi. Untung saja tidak langsung
menyeburkan diri dan berenang-renang disana, karena jika terkena tusuk bulu
babi, pertolongan pertamanya cukup rumit salah satunya adalah “dikencingi”.
Pantai Bilik, Pasir Hitam Berbatu. |
Diujung pantai sebelah selatan yang terlihat dari Pantai Bilik adalah pantai Sijile. Di dekat pantai tersebut terdapat savana yang agak luas. Adanya savana disana tidaklah aneh mengingat Bentang Alam TN Baluran salah satunya adalah Savana.
tempat santai yang dibuat petugas pos untuk menikmati suasana pantai |
Dari pantai Bilik ke Pantai Sijile kita bisa berjalan kaki menyusuri pantai dan tembus ke Savana. Namun pengelola ternyata sudah membuatkan jalan setapak melintasi Hutan Mangrove dan Hutan Pantai. Ternyata ad acara ketiga yaitu menggunakan jasa transportasi kapal.
Memang di pinggir Pantai Bilik terdapat
kapal-kapal yang parkir di tepian pantainya. Kapal tersebut ternyata bisa
disewakan untuk melihat keindahan pantai Bilik Sijile dari laut. Kata mereka, jika
memandangi pantai dari tengah laut akan terlihat pemandangan berbeda.
Pesona Pantai Sijile
Akhirnya saya
mencoba ke Pantai Sijile menggunakan perahu jukung nelayan. Sampai di tengah laut
memang benar ternyata pantai Bilik Sijile ini terlihat beda. Namun ada yang
aneh karena jalan perahunya agak memutar.
Saya bertanya
kepada nelayan, “Pak, kenapa kita jalannya memutar?”
“Coba lihat
bawah airnya mas”, Ucap Pak Nelayan.
terumbu karang Pantai Sijile |
Saya terpesona sekali, ternyata formasi terumbu karang tersusun indah. Warna merah, Biru, Kuning, Coklat muda rasanya menyatu menjadi satu membentuk formasi karang yang indah di bawah laut Pantai Bilik Sijile. Panorama ini rasanya menakjubkan sekali, apalagi dari laut kita bisa melihat pemandangan pantai Bilik Sijile berlatarkan Gunung Baluran dan Terumbu Karangnya yang indah.
Setelah puas di
lautan, kami menginjakan kaki di “lidahnya” Pantai Sijile. Lidahnya pantai Sijile
ini merupakan pantai yang menjorok ke arah laut. Hal ini membuat pantai
tersebut dinamakan Sijile. Agak disayangkan sampai di Pantai Sijile kondisi
langit sudah mendung, Gunung Baluran sudah mulai tertutup oleh kabut. Kata
petugas Pos Batu Tumpuk, biasanya jika Gunung Baluran tertutup kabut, sebentar
lagi disini akan hujan.
ke Sijile musim hujan, lebih enak sejak pagi karena gunung baluran bisa terlihat jelas |
Ingat akan hal itu, kami bergegas kembali ke Pantai Bilik dan memutuskan untuk foto-foto di Pantai Sijile besok hari saja . Sampai di Pantai Bilik ternyata sudah ada wisatawan lain yang mendirikan sebuah tenda untuk bermalam. Ternyata benar, setelah 30 menit hujan turun menguyur TN Baluran. Jika hujan lama, besok jalanan menuju Karangtekok pasti berlumpur.
Hal yang bisa
dikembangkan di Pantai Bilik Sijile.
Akses menuju
pantai ini sebenarnya gampang karena jalan masuknya berada di pinggir jalur
Pantura. Kita yang ingin berkunjung tanpa membawa kendaraan pribadi bisa naik
Bis Jurusan Bali/Banyuwangi jika dari arah Barat atau Bis Jurusan ke Surabaya jika
kita dari arah Banyuwangi. Namun untuk transportasi kedalam tidak ada. Hal ini
bisa diatasi dengan memberi masyarakat sekitar hutan TN Baluran membuat
kelompok dan melakukan usaha Ojek ke Pantai Bilik Sijile.
berkemah di pantai Bilik |
Begitulah
cerita Explore Wisata Labuhan Merak Taman Nasional Situbondo 2022. Jika ada
kesempatan saya ingin berkunjung kembali ke Labuhan Merak mengunjungi Pantai
Bilik Sijile dan pantai lain disekitarnya.
Makasihhh reviewnyaa, dgn adanya cerita nobi smg kedepannya lokasi ini semakin dikenal dn kami warga lokal semakin semangat utk berpartisipasi dlm mengelola dn menjaga keasriannya, keep in touch w/ us anytime u touchdown baluran, regard QQ n friends 😊
BalasHapus