|
Sudut Kenangan dari Warung Makan Omah Kenangan |
Main ke Kota Surabaya, kali ini
saya berniat untuk mengunjungi beberapa museum di Surabaya seperti Museum Olahraga,
Pendidikan dan WR. Supratman. Di sela kunjungan museum tersebut saya bersama
teman saya singgah ke sebuah Rumah penuh kenangan dari keluarga Istri
keenam Pak Soekarno yang bernama Bu Haryati.
|
Halaman Depan Omah Kenangan |
Rumah tersebut milik kakak
Haryati yang keberadaannya masih terawat dengan baik. Rumah tersebut arsitekturnya
indah sekali tipikal bangunan lama tahun 50an. Bagi penyuka bangunan lama kini
keadaannya masih terawat. Kini pada lantai kedua rumah tersebut dibuka sebuah rumah
makan sederhana konsep vintage yang dijalankan oleh Bu Eni, salah satu
keponakan dari Bu Haryati. Kedai Makan Sederhana tersebut diberi nama Warung
Makan Omah Kenangan.
|
Sudut ruang depan Warung Makan Omah Kenangan |
Setelah berada disana saya
mengerti kenapa, Bu Eni memberi nama Warung Makan Omah Kenangan pada kedai
makannya. Dalam dinding rumah tersebut terpasang banyak foto-foto kenangan
keluarga dari Bu Haryati juga Bu Eni sendiri.
|
Bu Enny pemilik Omah Kenangan sedang melayani Pelanggan |
Bu Enny mempunyai ide membuka
warung makan sederhana ini karena merasa kesepian setelah ditinggal suaminya. Dengan
membuka warung makan ini, Bu Enny bertemu dengan macam-macam orang baik untuk
sekedar makan siang, melihat foto-foto kenangan dan menikmati suasana vintage
dari Omah Kenangan ini.
Warung Makan Omah Kenangan
dikelola sendiri oleh Bu Enny. Malam berbelanja, dan mulai dari pagi menyiapkan makanan
yang akan disajikan untuk nanti siang. Menunya berubah-ubah tergantung saat itu
dapat bahan masakan. Namun biasanya menu masakan yang tersedia berupa Nasi
Rawon, Pecel, Kotokan Iwak Pe, Sarden, Krecek, sambel orek kentang dan
macam-macam sayuran.
|
Makan Bebas pada kursi yang tersedia |
Saat berada disana saya berniat memesan
rawon, namun karena Bu Enny bangun kesiangan, beliau tidak sempat sehingga saya
memesan Nasi Campur Sambel Orek Kentang dengan Ikan Tongkol. Setelah memesan kita
bisa duduk dimana saja, di sofa depan, di teras atas, atau di kursi-kursi dekat
jendela. Serasa makan di rumah sendiri, bebas makan dimana saja ahaha.
|
Kursi Panjang Favorit saya |
Favorit saya adalah kursi panjang
di dekat foto besar Bung Karno. Kursi panjang tanpa sandaran dengan sedikit
bantalan busa agar yang duduk disana nyaman dan tidak terasa keras kayunya. Suasana
disudut sana mirip sekali dengan rumah nenek.
Setelah makan saya melihat-lihat
kenangan-kenangan yang terekam pada dinding Warung Omah Kenangan. Dari foto
pernikahan, foto Bung Karno tertawa tanpa peci hitam khasnya, dan foto-foto
lain dari keluarga bu Haryati dan Bu Enny.
|
Scan Surat Cinta yang ditulis Pak Soekarno untuk Haryati |
Di dinding tersebut ternyata ada salah
satu surat cinta yang ditulis Pak Soekarno untuk Bu Haryati. Kata-katanya
terangkai indah dengan kosakata khas pada jaman tersebut. Surat Cinta ini tidak
sengaja ditemukan oleh Bu Enny saat membereskan dokumen milik ibunya. Lalu Surat
Cinta tersebut dibingkai dan dipajang di dinding Warung Omah Kenangan.
|
Sudut Favorit Omah Kenangan |
Warung Omah Kenangan ini beralamat di Jalan Cipunegara No.44, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Warung Omah Kenangan ini buka
mulai jam 11 Siang dan tutup saat makanannya sudah habis. Tutupnya tidak pasti,
namun pada saat ramai-ramainya jam 1-2 siang makanan sudah habis. Saya datang kesana
jam 2 siang dan beruntung menu masakan belum habis. Jika makanan sudah habis Bu
Enny menutup warung makan Omah Kenangan dan beliau bisa beristirahat sejenak
sebelum mempersiapkan hidangan makanan untuk esok hari.
Warung Omah Kenangan ini sangat menarik sekali untuk dikunjungi untuk makan siang sekaligus menikmati suasana vintage, foto-foto kenangan-kenangan Keluarga Soekarno-Haryati atau bernostalgia dengan furniture, prabotan lawas yang bikin rindu rumah nenek atau orang tua kita dulu.
Posting Komentar