Pemandangan Pantai Muara Baduk dari sisi sungai |
Muara sungai yang saya bayangkan sering kali identik dengan hutan bakau. Namun berbeda dengan salah satu muara sungai di Banyuwangi yang bernama Muara Baduk yang letaknya di daerah selatan Banyuwangi searah menuju Pantai Rajegwesi dan Pantai Teluk Hijau. Karena muara Baduk ini mempunyai pasir pantai sehingga muara ini disebut Pantai Muara Baduk.
Rute Menuju Pantai Muara Mbaduk
Pantai Muara
Baduk terletak di Desa Sarongan Kecamatan Sukomade, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Pejalanannya dari Banyuwangi kota menempuh waktu perjalanan sekitar 2 jam
sampai 2,5 jam. Rute menuju pantai Muara Baduk cukup mudah sama seperti rute
menuju ke arah Pantai Teluk Ijo. Dari Banyuwangi kota, kalian tinggal mengikuti
jalan poros Banyuwangi-Jember melewati kota Rogojampi, melewati Srono, melewati
Benculuk lalu ambil kiri dari perempatan Jajag lalu ikuti saja petunjuk jalan
menuju Pulau Merah/ Teluk Hijau. Setelah melewati Pasar Pesanggaran ambil arah
lurus terus menuju Teluk Hijau, melewati perkebunan Sungai Lembu Desa Kandangan lalu Desa Sarongan.
Stelah melewati pemakaman desa akan ada petunjuk jalan menuju Pantai Muara
Baduk, tinggal ikuti saja petunjuk tersebut kita akan sampai ke Pantai Muara
Baduk.
sungai di muara baduk |
Kerbau di Muara Baduk |
Pada Sungai yang lebar terdapat formasi hutan bakau yang sangat unik. Berbeda dengan hutan mangrove Bedul Alas Purwo, Hutan Mangrove Teluk Pang-pang seperti Hutan Mangrove Jatipapak dan Kili-kili yang di dominasi oleh Mangrove Sejati dan tanaman mangrove berkayu keras. Sedangkan di Muara Baduk, hutan mangrovenya didominasi oleh Tumbuhan Nipah. Tumbuhan Nipah ini adalah sejenis Palem-Paleman yang memang tumbuh di daerah pasang surut air laut.
Homestay di Muara Baduk Banyuwangi |
Selain adanya hutan mangrove, juga terdapat padang rumput yang luas di tepian sungai muara Baduk ini. Padang Rumputnya berubah ubah luasannya tergantung debit air, biasanya mulai meluas pada musim kemarau dan menyempit pada musim penghujan. Padang rumput ini sering digunakan para wisatawan untu berfoto-foto juga sebagai salah satu tempat untuk berkemah. Bahkan pada padang rumput tersebut terdapat dua buah rumah yang rencananya dibuat sebagai Homestay. Di Padang Rumput tersebut juga digunakan warga setempat untuk mengembala atau angon Kerbau. Selain kerbau bisa mendapatkan makanan, kerbau juga bisa berkubang di kubangan yang tersedia di beberapa titik di Muara Baduk ini.
Cerita Rakyat Pantai Muara Baduk
Pantai Muara
Baduk terdapat batuan karang unik yang menyita perhatian saya. Jika dari sisi
pasir pantainya berbentuk kerucut seperti kubah masjid namun jika dari sisi
padang rumputnya terlihat berbeda karena terlihat dua buah batu kerucut dengan
ukuran sedang dan besar. Karena perhatian saya ke batu karang tersebut, saya
mencari informasi kepada penduduk setempat yaitu pemilik warung yang pertama
kali mendirikan warung di Pantai Muara Baduk bernama Bu Nur. Bu Nur bercerita kalau Batu
Karang tersebut bernama Watu Langgar. Langgar yang berarti Musholla, nama
tempat ibadah umat Islam. Dinamakan Watu
Langgar karena sejak dahulu batu karang tersebut sering terdengar suara-suara
Adzan pada waktu-waktunya Salat, sehingga sejak dahulu dipergunakan warga
setempat seperti para nelayan/pemancing sebagai petunjuk waktu.
Batu karang bernama Watu Langgar |
Pantai Muara
Baduk ini sama seperti Pantai Rajegwesi yang memiliki pasir berwarna abu-abu
tidak berpasir putih seperti Pantai Teluk Hijau. Walaupun demikian pemandangan di
Pantai Muara Baduk tidak kalah indahnya. Di sekitar pantai terdapat banyak pepohonan
pandan yang bisa dijadikan peneduh saat siang hari. Kita juga bisa memesan
minuman dingin dari penjual makanan dan minuman yang ada di dekat pantai. Jika
ingin beribadah dan ke kamar mandi pun sudah tersedia.
Pemandangan Pantai Muara Baduk, ombaknya ngeri ya haha |
Tertarik ke Muara Baduk kan?
Kadang penamaan memang seperti itu, mas. Ada juga disematkan nama karena pohon tertentu atau bentuknya mirip apa gitu. Untuk ambil foto lanskap seperti menarik di sini
BalasHapus