Pantai Satelit dengan Pohon Cemara Udang yang bikin sejuk
Banyuwangi punya garis pantai yang cukup panjang, namun banyak pantai yang belum tertata rapi, kotor dan tidak terawat sehingga wisatawan enggan datang ke pantai-pantai tersebut. Belakangan ini beberapa pantai mulai di tata ulang kembali salah satunya adalah Pantai Satelit yang kumuh karena sekaligus menjadi tempat parkir kapal nelayan dan tempat pelelangan ikan.
Pantai Satelit salah satu pantai yang letaknya di kecamatan Muncar ini dahulu adalah pantai tempat pelelangan ikan yang gersang dan kotor. Sekarang Pantai Satelit sudah berubah dan melakukan Branding kembali dengan nama Pantai Satelit Watu Kereto. Dimana pantai satelit yang dulunya gersang dan kumuh berubah menjadi sejuk dan bersih karena penanaman pohon cemara udang berhasil tumbuh dengan baik di tepian pantainya.
Pantai Satelit salah satu pantai yang letaknya di kecamatan Muncar ini dahulu adalah pantai tempat pelelangan ikan yang gersang dan kotor. Sekarang Pantai Satelit sudah berubah dan melakukan Branding kembali dengan nama Pantai Satelit Watu Kereto. Dimana pantai satelit yang dulunya gersang dan kumuh berubah menjadi sejuk dan bersih karena penanaman pohon cemara udang berhasil tumbuh dengan baik di tepian pantainya.
Rute Ke Pantai Satelit Watu Kereto
Rute menuju ke Pantai Satelit Watu Kereto ini cukup mudah. Rute ke Pantai Satelit Watu Kereto dari Banyuwangi kota, kalian tinggal mengarahkan kendaraan melewati Rogojampi lalu pertigaan lampu lalu lintas Srono ambil ke timur/ke kiri, ikuti jalan tersebut ke sampai di perempatan lampu lalu lintas daerah Tembok ambil lurus ke timur hingga pertigaan pasar Muncar ambil kiri ikuti jalan tersebut hingga bertemu perempatan pertama, ambil kanan dari sini ikuti perlahan akan ada petunjuk jalan ke arah pantai satelit.Neduh dibawah tajuk rindang pohon cemara
Saat sampai di Pantai Satelit, saya sendiri kaget karena pantai ini dulu kumuh dan gersang, namun sekarang pantai ini tumbuh pohon-pohon cemara udang yang sudah tinggi membentuk lorong di kanan kiri jalan seperti yang lorong pohon cemara yang kita lihat di PantaiCemara Banyuwangi. Di bawah pohon-pohon cemara udang tersebut terdapat beberapa kursi santai dari bambu yang dibuat warga setempat untuk santai-santai menikmati angin pantai pantai satelit.
Pantai Satelit ini merupakan pantai yang difungsikan untuk pelabuhan tempat parkir kapal-kapal nelayan baik kapal slerek ataupu kapal jukung yang ukurannya tidak terlampau besar. Karena fungsinya tersebut kapal ini tidak memiliki pasir pantai seperti pantai pada umumnya. Di tepian pantai disediakan tangga-tangga untuk memudahkan para nelayan membawa pulang ikan hasil tangkapannya ke daratan.
Sejarah Pantai Satelit Watu Kereto
Watu Kereto yang ada di tengah laut
Ada yang unik dari Pantai Satelit ini yaitu adanya sebuah batu berukuran cukup besar dan panjang di tengah lautnya. Batu tersebut dinamakan Watu Kereto karena bentuknya seperti Kereta Kencana. Warga setempat bilang batu tersebut adalah Kereta Kencana milik Minak Jinggo salah satu Raja Kerajaan Blambangan yang terkenal.
Pondasi lurus ke arah tengah laut diinjak warga untuk melempar jala
Sumber lain menyebutkan batu di tengah laut Pantai Satelit itu adalah sisa dari Benteng Kerajaan Blambangan, jika kita lihat dari sisi utara pantai ini memang terdapat batu yang tersusun lurus seperti pondasi memanjang ke arah tengah laut. Mungkin pondasi tersebut dulunya merupakan pondasi tembok dari Kerajaan Blambangan dan terdapat pula menara pantau Siti Hinggil yang letaknya tidak jauh dari Pantai Satelit watu Kereto.
Sambil menikmati suasana sejuk dari angin pantai di Pantai Satelit kita bisa memesan makanan di kafetaria yang ada. Menu andalan yang disuguhkan sudah pasti hidangan laut seperti Ikan Bakar, Cumi, Kepiting dan lain-lainnya tergantung hasil tangkapan para nelayan.
Ikan Bakar di Pantai satelit harganya beragam tergantung jenis dan ukuran ikan. Harga saat saya memesan mulai dari Rp. 23.000 berupa ikan putihan ukuran kecil yang cocok untuk dimakan sendiri atau berdua.
Ikan Bakar di Pantai satelit harganya beragam tergantung jenis dan ukuran ikan. Harga saat saya memesan mulai dari Rp. 23.000 berupa ikan putihan ukuran kecil yang cocok untuk dimakan sendiri atau berdua.
ikan bakar di Pantai Satelit Watu Kereto
Ikan Bakar di Pantai Satelit ini ternyata punya cita rasa yang berbeda dari ikan bakar Plengsengan KampungMandar dan Ikan Bakar Blimbingsari. Perbedaan rasa ini karena bumbu racikan yang digunakan berbeda.
Bukit Pantai Sembulungan yang terlihat dari Pantai Satelit
Fasilitas dari pantai satelit ini lengkap loh, dari parkiran, kamar mandi, sampai tempat ibadah. Memang pantai satelit ini tidak bisa berenang, bermain air dan pasir seperti pantai pada umumnya tapi di pantai satelit kita bisa menikmati udara sejuk dari angin laut yang berhembus dari Teluk Pangpang. Jika kalian punya waktu lebih, kalian bisa menyewa jasa nelayan disini untuk diantarkan ke Pantai Sembulungan yang letaknya terlihat berupa bukit di sebrang pantai Satelit.
Tertarik main ke Pantai Satelit Watu Kereto ini?
Tertarik main ke Pantai Satelit Watu Kereto ini?
Kenapa disebut pantai satelit ya? apa karena dijadikan sebagai tempat parkir kapal kapal nelayan 😁
BalasHapusPantainya tenang ya mas, bisa buat berenang :D
BalasHapus