Pantai Kedung Derus salah satu
pantai dekat wilayah Kota Banyuwangi. Pantainya unik karena terpisah dari
daratan utama sehinnga kita perlu naik perahu/jukung menyebrangi sungai dan
muara sungai untuk dapat menginjakan kaki dan sampai ke pantai Kedung Derus.
Pantai Kedung Derus ini awalnya
tidak dikelola, beberapa orang juga mengenal namanya adalah pantai Pondok
Nongko karena letaknya di desa Pondok Nongko ata lebih tepatnya di Dusun Karang
Mangu, Desa Pondok Nongko Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Pantai ini berpasir hitam dan banyak ditumbuhi oleh pohon Cemara Laut/Cemara
Udang (Casuarina equisetifolia) yang
tumbuh salah satunya dari dari hasil kegiatan penanaman beberapa tahun yang
lalu. Dinamakan Kedung Derus karena terdapat sebuah Kedung dimana di kedung
tersebut tumbuh pepohonan seperti hutan kecil. Di dalam hutan kecil tersebut
menjadi tempat hinggap dan tinggal beberapa burung air.
Rute Ke Pantai Kedung Derus Dari Banyuwangi Rute untuk ke Pantai Kedung Derus
dari Banyuwangi Kota cukup mudah kok, dari Pusat Kota Banyuwangi ambil arah ke
Rogojampi melewati Lampu Merah Taman Patung Kuda – Hotel Santika – Rumah Sakit
Fatimah dan Tempat Parkir Truk besar. Setelah melewati Tempat Parkir Truk yang
ada kiri jalan ada jalan masuk ke kiri (arah timur) masuk ke jalan tersebut
sampai menemukan pertigaan sawah ambil kanan, ikuti jalan hingga melewati
kantor desa Pondok Nongko lalu akan menemukan petunjuk jalan berupa banner yang
menuntun kita ke arah Pantai Kedung Derus sampai di parkiran kita harus naik
perahu jukung yang disediakan pengelola.
Dermaga Penyebrangan Barat
Ada dua tempat dermaga untuk
menyebrang ke Pantai Kedung Derus yaitu di Dermaga Sisi Barat dan Timur.
Dermaga sisi timur digunakan saat posisi air laut surut dan air sungai juga
ikut surut sehingga perahu jukung dari dermaga barat tidak bisa berjalan karena
air sungai dangkal karena air laut surut. Namun jika kalian ingin merasakan
serunya menelusuri sungai, saya sarankan naik perahu jukung dari dermaga sisi
barat karena bisa lama merasakan menyelusuri sungainya sedangkan dari dermaga
sisi timur hanya merasakan menyebrang sebentar karena jaraknya hanya sekitar 50
meter saja.
Muara Sungai Kedung Derus
Beruntung saat kesana, laut
sedang pasang sehingga bisa naik dari dermaga barat. Dari dermaga barat
menyelusuri sungai tidak terlalu jauh sekitar 3 menitan saja. Setelah mendarat
kami disambut angin dari laut perairan Selat Bali yang kala itu cuacanya sedang
dingin, ditambah lagi iklim mikro dari kumpulan pohon Cemara Laut yang sudah
tumbuh rimbun di tepian pantai Kedung Derus. Kumpulan pohon Cemara ini asik
sekali untuk kita duduk-duduk menggelar tikar dan menyantap makanan yang dibawa
dari rumah atau membeli di warung yang ada di pantai.
Ayunan di Pinggir Pantai
Spot Selfi Pantai Kedung Derus
Pantai Kedung Derus ini berpasir
hitam dengan pemandangan yang hampir mirip dengan pantai Cemara dan pantai Sobo
yang berada di sebelah utara pantai ini. Di pinggir pantai Kedung Derus
terdapat beberapa spot foto hasil kreasi pengelola wisata berupa perahu dari
bambu, dan ayunan. Selain itu, mereka juga membuat saung bambu atau bale santai
yang bentuknya unik dan tak biasa seperti yang ada di pantai Cacalan. Mereka
juga menyediakan hammock yang sudah digantung di pohon cemara laut untuk
pengunjung yang ingin bergelantungan sambil menikmati sejuknya suasana pantai.
Bale Santai di Pantai Kedung Derus
Hammock di Pantai Kedung Derus
Fasilitas yang ada disana cukup
lengkap dari parkir kendaran di dekat dermaga penyebrangan, warung jajanan,
bale santai, wahana hiburan, kamar mandi dan musholla. Air bersih juga ada
namun agak asin karena letaknya memang dipinggir pantai. Menurut saya fasilitas
tersebut sudah cukup memandai untuk tempat wisata apalagi tempat wisata yang
terlihat baru.
Ke Pantai Kedung Derus bareng Komunitas Local Guide Banyuwangi
Tertarikkan untuk mengunjungi
Pantai Kedung Derus ini teman-teman hehe :)
Pemuda yang sudah terkikis usia. Memulai perjalanan berpindah tempat dari Jakarta, Yogyakarta, Lampung, dan saat ini berada di Banyuwangi. Menulis di waktu senggang mengangkat hal-hal seputar perjalanan wisata, kuliner, seni adat kebudayaan, dan keluh kesah dalam perjalanan.
Jadi, sebenarnya di Banyuwangi itu satu garis pantai, tapi beda desa ya beda nama ya? Dan yang dekat-dekat kota tipikalnya kurang lebih sama, ya Mas.
BalasHapus