Kamis, 23 Januari 2020

Wisata dan Kuliner Menarik Di Sekitar Taman Nasional Baluran

Ada apa saja di Sekitar Baluran
Sering kali ditanya, kalau main ke Taman Nasional Baluran, apa aja yang bisa dicoba dan dilihat searah ke Baluran. Dulu jawabannya cuma dua, bisa sekalian mampir ke Waduk Bajulmati dan Pantai Bunder Bangsring. Ternyata setelah menelusuri di daerah sana ada banyak hal menarik yang ada di Sekitar dan searah menuju Taman Nasional Baluran.

1.  Pantai Pandean dan Perengan
Salah satu pantai yang berbatasan langsung dengan Kawasan Taman Nasional Baluran. Pantai ini berada di sebelah selatan Baluran tepatnya di desa “Kebangsaan” Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, SItubondo. Pantai ini merupakan pantai nelayan dimana kalian bisa melihat aktivitas nelayan dan kapal-kapal nelayan. Kapal-kapalnya pun beragam, mulai dari Jukung hingga kapal Slerek dengan bentuk seperti bulan sabit dan bercorak khas. Di pantai ini kalian bisa melihat pesona Gunung Baluran dari tepian pantai juga bisa melihat indahnya matahari terbit di laut karena pantai ini menghadap ke arah timur. Selain itu, di dekat pos jaga terdapat taman baca yang sering digunakan anak-anak untuk belajar dan membaca koleksi buku yang ada di sana.

2. Perkebunan Pasewaran
Perkebunan Pasewaran merupakan perkebunan PTPN XII yang terletak di wilayah Banyuwangi tepatnta di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo. Walau dari peta Gmaps terlihat dekat namun dari Baluran ke Perkebunan Pasewaran memakan waktu sekitar 45 menit karena setengah jalan menuju ke Perkebunan masih rusak (aspalnya rusak bolong-bolong). Setelah melewati desa terakhir kita akan memasuki lorong hutan mahoni dahulu lalu akan sampai di Perkebunan Pasewaran yang punya julukan The Secret Garden. Memang benar-benar kebun tersembunyi dibalik rimbunnya hutan. Di dalam komplek perkebunan ini terdapat pohon raksasa Trembesi yang umurnya lebih dari 300 tahun, bisa dibilang sama umurnya hampir sama seperti Pohon Trembesi di Hutan Djawatan Benculuk. Disini juga bisa melihat perkebunan karet dimana pada pohon karet tersebut digantung kotak-kotak rumah lebah untuk berternak lebah madu yang sari madunya berasal dari bunga karet. Selain itu, hal menarik yang saya lihat adalah Rumah-rumah bergaya belanda dan ada sistem pengairan perkebunan pada masa Penjajahan Belanda yang masih digunakan sampai sekarang. Oh iya tempat penampungan ini pernah viral di twitter karena diduga adalah sendang yang disebutkan dalam kisah KKN Desa Penari, ternyata itu adalah bak penampungan yang sekarang digunakan untuk wisata sebagai kolam renang yang punya pemandangan menikmati laut dari kejauhan, jika cuaca disana tidak berkabut.

3. Air Terjun Selotirto
Air Terjun Selotirto ini searah dengan perkebunan Pasewaran. Sebelum masuk komplek perkebunan Pasewaran ada jalan setapak kecil di kanan jalan, tempat tersebut merupakan lokasi parkir penitipan kendaraan yang kini menjadi kebun karena air terjun Selogiri sudah sepi pengunjung sehingga tidak terawat. Dari parkiran kendaraan kita tinggal menyelusuri tangga dan jalan setapak menuruni jurang yang tidak terjal. Saat jalan turun, sudah terdengar suara-suara gemerincik sungai dan suara air terjun yang gemuruhnya cukup kuat terdengar. Air Terjunnya cukup tinggi, kemungkinan lebih dari 15 meter. Airnya mengalir sepanjang tahun karena berasal dari sumber air lansung.

Waduk Bajulmati musim kemarau
Letaknya berada setelah melewati gerbang depan Baluran ke arah Situbondo (arah utara) nanti di kanan jalan akan ada gapura Waduk Bajulmati dan Patung Penari khas Banyuwangi dan Situbondo karena Waduk ini terletak di daerah perbatasan Banyuwangi dan Situbondo. Ada yang bilang Waduk ini dibilang Raja Ampat KW karena mirip dengan Raja Ampat dika dilihat dari titik tertentu, ada juga yang bilang mirip danau Sentani yang ada di Papua. Waduk Bajulmati ini dibuat selain PLTA juga sebagai cadangan air yang dialirkan untuk para petani di sekitar saat musim kemarau tiba.

5. Sego Rujak Wongsorejo
Kalau Rujak Soto mungkin bagi sebagian orang yang beberapa kali ke Banyuwangi sudah biasa, bagaimana jika Sego Rujak. Nasi Rujak atau Sego Rujak ini bisa dibilang kuliner unik di Wongsorejo, karena hanya bisa ditemukan disini saja. Warungnya sederhana namun sering sekali ramai yang datang membeli. Rujak racikan Bik Ning terlihat sederhana, campuran Jantung Pisang, Ote-ote (Bakwan),nasi dan kerupuk warna warni diaduk didalam cobek yang sudah diracik terlebih dahulu. Setelah itu dihidangkan di dalam piring. Tak lupa diberi sedikit petis Madura berwarna pink di tepi piring. Petis ini nantinya menambah rasa dari Nasi Rujak. Harganya murah, mulai dari 5.000 dan makin mahal jika kalian mengambil lauk tambahan. Buka mulai jam 6 pagi dan sekitar jam 10 pagi biasanya sudah habis.

6. Pantai dan Hutan Mangrove Bengkak
Masih di Kecamatan Wongsorejo, tepatnya di Desa Bengkak, terdapat hutan mangrove dan pantai dengan panorama Selat Bali dan Gunung Baluran yang terlihat jelas. Mangrove ini tumbuh di rawa-rawa payau di pinggir pantai, airnya merupakan air laut yang terjebak masuk ke rawa saat pasang dan tidak bisa kembali lagi ke laut.  Wisata pendidikan cocok sekali dikembangkan di Hutan Mangrove Center Bengkak selain dijadikan tempat wisata selfie semata. Sehingga pengunjung yang berwisata kemari tidak hanya menyegarkan pikiran dan hilangkan kepenatan, juga mendapatkan ilmu dan pengalaman baru.

Biasanya wisatawan mampir kesini untuk sekedar makan, melihat rumah apung dan panorama selat Bali dan snorkeling melihat hasil penanaman terumbu karang nelayan-nelayan kelompok bunder ini. Spot Snorkelingnya ada banyak, kita tingga mengikuti rute tali yang sudah dipasangkan oleh pengelola. Di Rumah Apung yang berada di tengah laut, terdapat penangkaran ikan hiu yang pernah terjerat oleh jaring nelayan. Ikan hiu tersebut dirawat terlebih dahulu disana sebelum kembali dilepaskan kembali di laut. Dari Pantai Bunder Bangsring ini kita bisa melanjutkan perjalanan juga ke Pulau Tabuhan dan menjangan.

Pulau Tabuhan adalah pulau kecil berada di tengah perairan Selat Bali, untuk menuju kesana wisatawan bisa memilih 3 lokasi keberangkatan yaitu dari Pantai Grand Watudodol, Pantai Bunder Bangsring, dan Pantai Kampe. Harga sewa kapalnya untuk 1 kapal sebesar Rp. 500.000 yang bisa diisi 8 orang. Pulau Tabuhan merupakan pulau berpasir putih yang tidak ada pohon peneduh sama sekali, kalau datang weekend biasanya ada penjual makanan dan minuman yang tempatnya bisa dibuat sebagai tempat berteduh.

List Ada Apa Saja Di Sekitar Baluran ini akan bertambah lagi, jika saya menemukan suatu yang menarik di sekitar Baluran. Kalau ada waktu ngetrip ke Banyuwangi cobain main sebentar atau cicip kuliner yang ada di sekitar Baluran ini :)

4 komentar:

  1. Tahun lalu ngetrip ke Banyuwangi tapi belum sempat ke tempat-tempat ini gara-gara pulangnya dari Baluran kehujanan
    Banyuwangi tempat wisatanya emang keren-keren

    BalasHapus
  2. Baluran ini skrg jadi tempat yg paling pgn kukunjungi di Jawa Timur, abis itu sekalian melipir ke Bali. hehe..

    Ternyata banyak juga ya spot wisata di Baluran, bukan cuma padang rumputnya doang, jadi makin pgn ke sana..

    -Traveler Paruh Waktu

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search