Ada apa saja di Sekitar Baluran |
Sering kali
ditanya, kalau main ke Taman Nasional Baluran, apa aja yang bisa dicoba dan
dilihat searah ke Baluran. Dulu jawabannya cuma dua, bisa sekalian mampir ke
Waduk Bajulmati dan Pantai Bunder Bangsring. Ternyata setelah menelusuri di
daerah sana ada banyak hal menarik yang ada di Sekitar dan searah menuju Taman
Nasional Baluran.
1. Pantai Pandean dan Perengan
Salah satu
pantai yang berbatasan langsung dengan Kawasan Taman Nasional Baluran. Pantai
ini berada di sebelah selatan Baluran tepatnya di desa “Kebangsaan” Wonorejo,
Kecamatan Banyuputih, SItubondo. Pantai ini merupakan pantai nelayan dimana
kalian bisa melihat aktivitas nelayan dan kapal-kapal nelayan. Kapal-kapalnya
pun beragam, mulai dari Jukung hingga kapal Slerek dengan bentuk seperti bulan
sabit dan bercorak khas. Di pantai ini kalian bisa melihat pesona Gunung
Baluran dari tepian pantai juga bisa melihat indahnya matahari terbit di laut
karena pantai ini menghadap ke arah timur. Selain itu, di dekat pos jaga
terdapat taman baca yang sering digunakan anak-anak untuk belajar dan membaca
koleksi buku yang ada di sana.
2. Perkebunan
Pasewaran
Perkebunan
Pasewaran merupakan perkebunan PTPN XII yang terletak di wilayah Banyuwangi
tepatnta di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo. Walau dari peta Gmaps terlihat
dekat namun dari Baluran ke Perkebunan Pasewaran memakan waktu sekitar 45 menit
karena setengah jalan menuju ke Perkebunan masih rusak (aspalnya rusak
bolong-bolong). Setelah melewati desa terakhir kita akan memasuki lorong hutan
mahoni dahulu lalu akan sampai di Perkebunan Pasewaran yang punya julukan The
Secret Garden. Memang benar-benar kebun tersembunyi dibalik rimbunnya hutan. Di
dalam komplek perkebunan ini terdapat pohon raksasa Trembesi yang umurnya lebih
dari 300 tahun, bisa dibilang sama umurnya hampir sama seperti Pohon Trembesi
di Hutan Djawatan Benculuk. Disini juga bisa melihat perkebunan karet dimana
pada pohon karet tersebut digantung kotak-kotak rumah lebah untuk berternak
lebah madu yang sari madunya berasal dari bunga karet. Selain itu, hal menarik
yang saya lihat adalah Rumah-rumah bergaya belanda dan ada sistem pengairan
perkebunan pada masa Penjajahan Belanda yang masih digunakan sampai sekarang.
Oh iya tempat penampungan ini pernah viral di twitter karena diduga adalah sendang
yang disebutkan dalam kisah KKN Desa Penari, ternyata itu adalah bak
penampungan yang sekarang digunakan untuk wisata sebagai kolam renang yang
punya pemandangan menikmati laut dari kejauhan, jika cuaca disana tidak
berkabut.
3. Air Terjun Selotirto
Air Terjun
Selotirto ini searah dengan perkebunan Pasewaran. Sebelum masuk komplek
perkebunan Pasewaran ada jalan setapak kecil di kanan jalan, tempat tersebut
merupakan lokasi parkir penitipan kendaraan yang kini menjadi kebun karena air
terjun Selogiri sudah sepi pengunjung sehingga tidak terawat. Dari parkiran
kendaraan kita tinggal menyelusuri tangga dan jalan setapak menuruni jurang
yang tidak terjal. Saat jalan turun, sudah terdengar suara-suara gemerincik
sungai dan suara air terjun yang gemuruhnya cukup kuat terdengar. Air Terjunnya
cukup tinggi, kemungkinan lebih dari 15 meter. Airnya mengalir sepanjang tahun
karena berasal dari sumber air lansung.
Waduk Bajulmati musim kemarau |
Letaknya berada
setelah melewati gerbang depan Baluran ke arah Situbondo (arah utara) nanti di
kanan jalan akan ada gapura Waduk Bajulmati dan Patung Penari khas Banyuwangi
dan Situbondo karena Waduk ini terletak di daerah perbatasan Banyuwangi dan
Situbondo. Ada yang bilang Waduk ini dibilang Raja Ampat KW karena mirip
dengan Raja Ampat dika dilihat dari titik tertentu, ada juga yang bilang mirip
danau Sentani yang ada di Papua. Waduk Bajulmati ini dibuat selain PLTA juga
sebagai cadangan air yang dialirkan untuk para petani di sekitar saat musim
kemarau tiba.
5. Sego Rujak Wongsorejo
Kalau Rujak Soto
mungkin bagi sebagian orang yang beberapa kali ke Banyuwangi sudah biasa,
bagaimana jika Sego Rujak. Nasi Rujak atau Sego Rujak ini bisa dibilang kuliner
unik di Wongsorejo, karena hanya bisa ditemukan disini saja. Warungnya sederhana
namun sering sekali ramai yang datang membeli. Rujak racikan Bik Ning terlihat
sederhana, campuran Jantung Pisang, Ote-ote (Bakwan),nasi dan kerupuk warna
warni diaduk didalam cobek yang sudah diracik terlebih dahulu. Setelah itu
dihidangkan di dalam piring. Tak lupa diberi sedikit petis Madura berwarna pink
di tepi piring. Petis ini nantinya menambah rasa dari Nasi Rujak. Harganya
murah, mulai dari 5.000 dan makin mahal jika kalian mengambil lauk tambahan.
Buka mulai jam 6 pagi dan sekitar jam 10 pagi biasanya sudah habis.
6. Pantai
dan Hutan Mangrove Bengkak
Masih di Kecamatan Wongsorejo, tepatnya di Desa Bengkak, terdapat hutan
mangrove dan pantai dengan panorama Selat Bali dan Gunung Baluran yang terlihat
jelas. Mangrove ini tumbuh di rawa-rawa payau di pinggir pantai, airnya
merupakan air laut yang terjebak masuk ke rawa saat pasang dan tidak bisa
kembali lagi ke laut. Wisata pendidikan
cocok sekali dikembangkan di Hutan Mangrove Center Bengkak selain dijadikan
tempat wisata selfie semata. Sehingga pengunjung yang berwisata kemari tidak
hanya menyegarkan pikiran dan hilangkan kepenatan, juga mendapatkan ilmu dan
pengalaman baru.
Biasanya
wisatawan mampir kesini untuk sekedar
makan, melihat rumah apung dan panorama selat Bali dan snorkeling melihat hasil penanaman terumbu karang
nelayan-nelayan kelompok bunder ini. Spot Snorkelingnya ada banyak, kita tingga
mengikuti rute tali yang sudah dipasangkan oleh pengelola. Di Rumah Apung yang
berada di tengah laut, terdapat penangkaran ikan hiu yang pernah terjerat oleh
jaring nelayan. Ikan hiu tersebut dirawat terlebih dahulu disana sebelum
kembali dilepaskan kembali di laut. Dari Pantai Bunder Bangsring ini kita bisa
melanjutkan perjalanan juga ke Pulau Tabuhan dan menjangan.
Pulau Tabuhan adalah pulau kecil berada di tengah perairan Selat Bali,
untuk menuju kesana wisatawan bisa memilih 3 lokasi keberangkatan yaitu dari
Pantai Grand Watudodol, Pantai Bunder Bangsring, dan Pantai Kampe. Harga sewa
kapalnya untuk 1 kapal sebesar Rp. 500.000 yang bisa diisi 8 orang. Pulau
Tabuhan merupakan pulau berpasir putih yang tidak ada pohon peneduh sama
sekali, kalau datang weekend biasanya ada penjual makanan dan minuman yang
tempatnya bisa dibuat sebagai tempat berteduh.
List Ada Apa Saja Di Sekitar Baluran ini akan bertambah lagi, jika saya
menemukan suatu yang menarik di sekitar Baluran. Kalau ada waktu ngetrip ke
Banyuwangi cobain main sebentar atau cicip kuliner yang ada di sekitar Baluran
ini :)
Mas orang Banyuwangi ?
BalasHapushehe bukan mba, bukan orang banyuwangi
HapusTahun lalu ngetrip ke Banyuwangi tapi belum sempat ke tempat-tempat ini gara-gara pulangnya dari Baluran kehujanan
BalasHapusBanyuwangi tempat wisatanya emang keren-keren
Baluran ini skrg jadi tempat yg paling pgn kukunjungi di Jawa Timur, abis itu sekalian melipir ke Bali. hehe..
BalasHapusTernyata banyak juga ya spot wisata di Baluran, bukan cuma padang rumputnya doang, jadi makin pgn ke sana..
-Traveler Paruh Waktu