Rawon Mak Tini |
Rawon Mak Tini
yang dikenal juga dengan Rawon Jadul karena sudah ada sejak tahun 1925. Tidak
hanya itu, bangunannya pun masih sama, dengan interior hingga citarasanya walau
sudah berganti 3 generasi. Tidak aneh jika saat sarapan pagi disini bertemu
orang-orang tua yang sudah berlanganan rawon ini sejak dulu.
Warung Rawon Mak Tini tampak depan |
Rute Menuju Warung Rawon Mak Tini
Rawon Mak Tini
terletak di Jalan Sudirman Nomor 167 utama atau berada di jalan utama dari
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke arah Kota Banyuwangi, sebelum taman sri
tanjung atau lebih tepatnya di sebelah florida. Warung Rawon Mak Tini ini
memang tidak ada namanya, tapi mudah ditemukan, cirinya rumah yang ada tulisan
Buka. Rute menuju kesini gampang kok, jika kalian dari simpang lima banyuwangi,
ambil jalan ke arah pelabuhan ketapang melewati taman Blambangan lalu di
perempatan Lateng ambil ke arah selatan (arah ke taman sri tanjung), warung
rawon Mak Tini ada di sebelah kanan jalan, bersebrangan dengan BPR Wilis.
Meja-meja beretalase yang bertahan sejak dulu |
Awalnya masuk
saya takjub sekali dengan interior. Ada seperangkat kursi dan meja makan dengan
etalase kaca geser yang tidak bisa dipisahkan. Di dalam etalase terdapat ikan
tambahan (di Jawa Timur lauk pauk disebut ikan) seperti telur asin, tempe,
tahu, daging, paru. Di atas etalasenya terdapat toples kaca jadul yang berisi
kerupuk. Di dalam ruang makan juga terdapat lemari TV yang tidak bisa dibuka
karena kuncinya rusak. Andai bisa, mungkin kita bisa melihat tv lawas yang
masih terjebak dalam lemari tersebut.
Sejarah dan Silsilah Rawon Mak Tini
Ibu Diana ( cucu Mak Tini) pemilik warung rawon saat ini |
Mak Tini adalah
nenek dari Ibu Diana (Ana) yang sekarang menjadi pemilik warung rawon jadul.
Mak Tini sendiri orang yang berasal dari
Bangil, lalu berdomisili di Banyuwangi dan usaha berjualan Rawon. Setelah Mak
Tini, Warung Rawon ini dilanjutkan oleh pak Yasin lalu sekarang dilanjutkan
oleh Bu Ana. Walau sudah melewati 3 generasi dari tahun 1925. Warung Rawon
Mak Tini tidak kehilangan pelanggannya. Pelanggan-pelanggan lamanya sering kali
datang membawa anak atau cucunya makan disana. Bernostalgia juga secara tidak
langsung mewariskan, di Banyuwangi ada Rawon Jadul Mak Tini yang citarasanya tidak
kalah dengan rawon lainnya.
Rawon Mak Tini dengan Meja Jadulnya |
Komposisi Rawon
Mak Tini juga menarik menurut saya, karena menemukan ada mie kuningnya.
Biasanya jika makan Rawon di Malang atau Surabaya tidak menemukan adanya
tambahan mie kuning dalam rawon. Jika beruntung, di Warung Rawon Mak Tini ini
juga membuat sate Kelapa untuk lauk tambahan. Jika datang pagi, juga disediakan
Susu Murni.
Asik Menyantap Rawon |
Karena suka interior dan suasananya, sering
kali mengajak teman-teman yang datang ke Banyuwangi untuk sarapan Rawon Mak
Tini ini. Saya juga senang melihat mereka seperti terkagum-kagum dengan meja
lawas yang masih ada. Warung Rawon Mak TIni buka sehabis Subuh dan tutup sore
hari jam 3-4 sore. Namun kadang jam 10 siang, rawon sudah habis terjual. Jika
kalian mau mencoba makan di Warung Rawon Jadul ini, datang saat jam Sarapan
saja.
Tertarik mencoba Rawon Jadul Mak Tini ini?
Jadi kepingin makan rawon :( sarapan pake rawon anget dan teh tawar anget itu bener-bener keniqmatan hqq
BalasHapusTertarik kak. Toko rawon yang nggak perlu pasang plang nama, tp pelanggannya tetep setia.
BalasHapusTapi emang rawonnya enak banget. Aku yg menghindari makan daging, nggak sanggup nolak lezatnya rawon Mak Tini.