Es Kapal Perempatan Baron |
Setiap mampir ke Solo, ada
minuman yang harus saya cicipi. Bukan minuman mahal dan berkhasiat khusus kok,
hanya saja minuman tersebut istimewa karena merupakan jajanan semasa kecil dan
mungkin jajanan masa kecil kalian juga. Namanya Es Kapal.
Es Kapal merupakan salah satu
jajanan unik tempo dulu yang berada di Kota Solo. Katanya jajanan ini mulai
menampakan dirinya pada tahun 80-90an, dan akhirnya pada era sekarang ini hanya
bertahan beberapa penjual saja yaitu Es Kapal Di Dalam Taman Sri Wedari dan
yang kali ini saya coba berjualan di sekitar perempatan Baron.
Rute Menuju Warung Es Kapal
Perempatan Baron.
Rute menuju Warung Es Kapal
Perempatan Baron cukup mudah kok. Letak Warung Es Kapal Baron berada di pusat
kota. Biasanya jika menggunakan kendaraan pribadi , Jalan Slamet Riyadi
pertigaan Lapangan Sri Wedari ambil ke selatan ke jalan Bhayangkara, ikuti
jalan tersebut hingga bertemu perempatan besar (perempatan Baron) ambil ke arah
barat ke Jalan Dr. Rajiman. Sekitar 100 meter
sebelah kanan (jalur lambat) dari perempatan tersebut ada warung kecil
bergerobak biru di sebelah kantor Koramil atau disebrang kantor Polsek Laweyan.
Kalian bisa mengikuti Gmaps atau agar
lebih mudah bisa naik Becak, Ojek Pangkalan atau Ojek Online.
warung kecil dan gerobak Es Kapal Berbentuk Kapal milik Pak Widodo |
Es Kapal Perempatan Baron
merupakan salah satu kuliner Solo yang Legendaris. Pemiliknya bernama Pak
Widodo, beliau sudah berjualan Es Kapal sejak tahun 1972 dengan cara
berkeliling. Dia berkeliling dengan Gerobaknya yang bermoncong berbentuk kapal
sehingga karena bentuk gerobak mirip dengan Kapal, Es tersebut disebut Es
Kapal. Akhirnya pada tahun 1980, Pak Widodo berhenti berjualan keliling dan
menetap berjualan di pohon Beringin yang ada di tepi perempatan Baron (pada
tahun tersebut ada Hotel bernama Baron di sekitar perempatan tersebut). Pada
Tahun 2016 hingga sekarang, Es Kapal Perempatan Baron milik pak Widodo ini
pindah kembali, bergeser ke arah Barat
100 meter dari bawah pohon beringin dan menempati salah satu warung kecil.
Penyajian Es Kapal |
Es Kapal bentuknya adalah sebuah
Minuman dari Santan dengan campuran sedikit rasa coklat, minuman tersebut ditampung
dalam panci berukuran besar yang didalamnya terdapat es besar dan es yang
diserut secara berkala oleh pak Widodo. Cara penyajiannya juga klasik dan
menarik, minuman dituangkan dalam gelas kaca besar khas tahun 90an, ditambah
coklat kembali dan ditutup dengan sebuah roti tawar diatas gelasnya. Roti
tersebut nantinya dimakan dengan cara menyelupkannya kedalam Es Kapal lalu memakannya,
nikmat sekali rasanya. Sensasinya berbeda sekali dengan memakan roti tawar
dengan memakai misis atau selai. Di Warung Es Kapal ini juga menjual makanan
lain selain roti, kalian bisa menemukan jajanan pasar seperti arem-arem dan
beberapa jenis gorengan yang enak disantap bersama Es Kapal.
Pak Widodo sedang menyerut es secara berkala |
Warung ini buka sekitar jam 9
pagi hingga Es Kapal habis, biasanya jika Solo sedang panas-panasnya, sebelum
jam 3 sore, Es Kapal sudah habis, jika agak mendung atau hujan, biasanya Sore hari
Es Kapal masih ada dan tersedia. Satu Gelas Es Kapal Perempatan Baron ini bisa
dibeli seharga Rp.5000 saja. Cukup murah dan bisa melepas dahaga dan melawan
hawa panas kota Solo.
Kalau kalian ke Solo, jangan lupa
mampir dan bernostalgia dengan Es Kapal, jajanan masa kecil dahulu.
Cara Menikmati Es Kapal Solo |
Aku pikir tuh malah ada semacam ketan hitamnya, Alan. Ternyata es santan coklat, ya? Terlihat enak. Betewe ini mungkin sama legendarisnya dengan Es Goreng Pak Gatot kalau di Jogja ya hehehe.
BalasHapushehe yang ketan hitam ada nih di malang mba sash :D
HapusJoss.. Manteb.. Sesuk mrana mas... haha
BalasHapusHatur nuhun..
haha siap, silakan dicicipin mas
HapusSeperti minuman yang waktu kecil sering aku konsumsi. Es jadul gitu ^_^
BalasHapusKirain bentuk esnya yang mirip kapal, taunya gerobak dorongnya 🤣
BalasHapusAduhhh kebetulan banget lagi di Jogja, pulangnya mampir kali enak nih ke Solo :)))))
BalasHapusbaru tau kalo di solo ada es kapal, legend banget ini berarti ya. panas2 minum es bersantan dan roti tawar, duhh enakknya yaaa
BalasHapus