Gunung Raung
merupakan salah satu gunung yang mempesona di Banyuwangi. Gunung Raung terkenal
dengan Kaldera yang luasannya terluas kedua di Indonesia setelah Kaldera Gunung
Tambora. Medan menuju puncaknya sangat menantang terutama dari Jalur Pendakian
Kalibaru sehingga banyak mengundang para pendaki untuk mendaki Gunung tersebut.
Namun pesona Raung tidak hanya puncaknya. Ada pesona yang mungkin tersembunyi
yang belum di ketahui oleh banyak orang, salah satunya adalah Air Terjun
Telunjuk Raung.
Penamaannya unik,
Telunjuk yang merupakan salah satu anggota tubuh yang mungkin menggambarkan
bahwa air terjunnya berbentuk lurus seperti jari Telunjuk dan Raung karena
letaknya air terjunnya berada di kaki Gunung Raung. Melihat air terjun Telunjuk
Raung saya jadi teringat kisah Nabi Musa yang mendapat petunjuk dari-NYA untuk
memukulkan tongkat ke arah batuan sehingga muncul 12 sumber mata air. Mungkin
begitupula dengan Telunjuk Raung, Tuhan menunjukan Telunjuknya terhadap Gunung
Raung untuk mengeluarkan air, maka keluarlah air salah satunya sumber air dari
Air Terjun Telunjuk Raung. Airnya bersih, jernih dan menyejukan. Saya datang
kesana saat musim penghujan dan airmya tetap sama, tidak berubah warna keruh,
itu menandakan hutan yang berada diatas air terjun ini sangat terjaga.
pertigaan terakhir sebelum jalan tanah perkebunan, ada petunjuk jalan |
Rute Menuju Air
Terjun Telunjuk Raung dari Kota Banyuwangi
Air Terjun
Telunjuk Raung merupakan air terjun yang terletak di daerah perkebunan PTPN
tepatnya di desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Untuk
menuju kesana tidak ada angkutan umum, harus menggunakan kendaraan pribadi
maupun sewa. Lama perjalanan dari kota Banyuwangi sekitar 1-1,5 jam perjalanan. Rute menuju ke Air
Terjun Telunjuk Raung cukup mudah, dari kota Banyuwangi ambil arah ke Kota
Rogojampi – perempatan Kantor Pos Rogojampi ambil ke arah Barat menuju Songgon
(belok kanan jika dari kota Banyuwangi) ikuti terus hingga melewati pasar
Songgon lalu ambil arah ke Sragi – Sampai Perempatan Sragi ambil ke barat atau
ke belok kanan. Ikuti jalan tersebut melewati
Dusun Pasar- Air Terjun Temcor- dan mentok di pertigaan akan bertemu
petunjuk jalan menuju Air Terjun Telunjuk Raung – Ikuti saja petunjuk melewati
jalan tanah perkebunan cengkeh hingga sampai parkiran.
jalan tanah perkebunan |
pemandangan dari gardu pandang rumah pohon |
Pemandangan menakjubkan saat berada di jalan tanah perkebunan cengkeh,
Gunung Meranti-Gunung Suket dan Raung sedikit terlihat namun puncaknya agak
tertutup awan. Sebelah kanan merupakan lahan eks Tebu yang sudah di panen, dan
sebelah kiri merupakan lereng jurang dengan dasar sebuah sungai. Akhirnya sampai di kawasan wisata Telunjuk
Raung, Untuk memasuki kawasan tersebut kita dipungut biaya sebesar
Rp.5.000/orang. Kawasan parkirnya cukup menarik dengan tata tanaman bunga yang
menarik, area gardu pandang dalam bentuk rumah pohon yang digunakan untuk
melihat pemandangan sekitar lebih leluasa. di sekitar sini juga terdapat
fasilitas kamar mandi, musholla dan kantin. Tidak berlama-lama, saya langsung
berjalan menuruni jalan setapak menuju Air Terjun Telunjuk Raung.
Jalan turun ke dua, setelah turunan pertama |
selada air di tepi sungai |
kolam alaminya dengan air yang agak biru |
Jalan turunnya ternyata panjang, namun agak landai kalau dilihat dari atas
seakan jauh dan membuat orang yang liat jalan turunnya, udah bikin mikir nanti
pulangnya gimana haha. Pemandangannya sejauh mata memandang menyimpulkan bahwa
hutan di sekitar air terjun amat terjaga. Sampai dibawah kalian akan bertemu sungai
kecil dan di sepanjang sungainya tumbuh tumbuhan selada air. Di tepian
sungainya pun dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk menanam tumbuhan selada
air tersebut. Sesampai diujung jalan ada semacam kolam alami yang bisa kita
gunakan untuk berenang-renang. Air sungai jatuh di kolam tersebut setinggi 0,5 meter
sehingga terlihat seperti air terjun. Pada air sungai yang jatuh air terlihat
agak biru, mungkin pas terjunan airnya sedikit agak dalam. Lanjut menyelusuri
sungai dan masih bertemu dengan selada air, gemuruh air terjun sudah terdengar
cukup keras dan akhirnya air terjun sudah terlihat.
family time |
anak2 yang bermain di sekitar air terjun |
Air Terjun Telunjuk Raung ternyata berada di dasar lereng dengan lereng
kanan yang agak tinggi dan lereng sebelah kiri agak landai. Lereng tersebut
ditumbuhi oleh pohon dan tumbuhan bawah yang rapat. Dahan-dahan pohon yang
berada di sekitar air terjun berlumut dan selalu basah terkena cipratan embun
yang tertiup oleh anginnya. Di tepi tebing sebelah kanan seperti terlihat Goa,
namun enggan saya coba mendekat karena hawanya kurang enak. Saya memutuskan
menikmati dinginnya air sungai telunjuk raung sambil mengambil beberapa gambar.
Satu keluarga ada yang datang setelah saya, anak-anak mereka langsung ngacir (lari) dan bermain air di bawah
air terjun, menggunakan batu besar untuk bermain prosotan. Bapak yang
mendampingi mereka bermain sedang asik foto-foto menggunakan tongsisnya :D.
mau loncat tapi kolam alami cuma sepinggang :D |
Setelah puas, bermain di sekitar air terjun saya kembali ke kolam alaminya,
untuk berendam disana. Dasar permukaan airnya ternyata pasir lembut dengan
batu-batu kerikil, alirannya cukup deras jika kita mengapung ditengah kolam
alaminya perlahan-lahan terbawa kedalamannya berkisar selutut hingga sepinggang orang dewasa. Dan uniknya air yang berwarna agak kebiruan, saya penasaran
mendekati air berwarna biru dekat
terjunannya, arusnya agak deras dan saya mengurungkan niat berada didalamnya,
karena khawatir nanti permukaannya dalam, saya tidak bisa berenang :D.
Rasanya setelah berendam di kolam, walau tidak sabunan tubuh terasa bersih
dan segar. Di dekat kolam tersebut ada ruang ganti sederhana yang dibuat dari
kayu beratap seng. Saya berganti baju disini, dan melanjutkan kembali menuju ke
parkiran.
Air Terjun Telunjuk Raung, Songgon, Banyuwangi layak kamu kunjungi |
Air Terjun Telunjuk Raung ini layak kalian kunjungi saat kalian berada di
Banyuwangi. Wisata lain di sekitar air terjun Telunjuk Raung yang bisa kalian
kunjungi juga cukup banyak, dari Rumah Pohon Hutan Pinus, Bukit Mondoleko, Air
Terjun Temcor, Rafting Karo, Green Gumuk Candi dan lain-lainnya.
Ya Allah mas,baca cerita sama liat foto-fotomu jadi pingin punya pintu doraemon ke sana.
BalasHapusFoto pertama ki rasanya kaya penampakan air terjun di tengah belantara. Kaget kalau ternyata air terjun tersebut udah dikelola sedemikian rupa :))
Kalau ke curug dan ada anak-anak itu menyenangkan. Minimal kita nggak perlu cari model hahahahha. Dia duduk santai pun sudah asyik untuk diabadikan.
BalasHapusMas kok akeh men toh gon blusukanmu seng iseh sepi lan asri.
Sebagai Curug lovers , kesini wajib kayaknya. Foto2 underwater di kolam alaminya boleh juga tampaknya. Btw itu Gua nya angker atau gimana ? Kalau saya ngeri uler juga. Hahhaa
BalasHapusWah saya belum pernah eksplor Banyuwangi. Jd kepengen maen2 ke kolam terjun dan kolam alaminya. TFS ceritanya :D
BalasHapusMasya Allah keren banget.. ini salah satu gunung yang saya pengenin banget...
BalasHapusSekali-kalinya lihat air terjun baru sekali di Sipisopiso. Jadi pengin lihat air terjun setelah lihat foto-fotonya. Next wajib kemari nih mumpung ada rute langsung Jakarta-Banyuwangi :)
BalasHapusSeger banget yaaa..penasaran aku belum pernah ke Banyuwangi. Mungkin ini bisa jadi alternatif destinasi kali yaa.hehe
BalasHapusSeger banget pemandangan air terjunnya.
BalasHapusAwalnya ku pikir air terjunnya sekecil jari telunjuk, ternyata air terjunnya tegak lurus seperti jari telunjuk. :D
Keren banget ini.. dan effort ke sana sudah pasti tidak seberat mendaki gunungnya ya..Makasih sharingnya Mas Alan. :)
BalasHapusSaya pernah dengar ini dsrinteman yg sudah mendaki gunung raung. Awalnya saya kira air terjun ini tinggi, ternyata tidak juga ya mas
BalasHapusDuh Banyuwangi...bikin kangennnnnnnn
BalasHapusBerapa luas wisata telunjuk raung?
BalasHapus