|
Landmark Green Gumuk Candi, dengan pemandangan yang hijau |
Daerah Songgon yang
letaknya di kaki pegunungan Raung, dan Ranti menjadikan tempat tersebut
mempunyai nuansa pemandangan alam yang indah dan udara sejuk khas pegunungan.
Kali ini saya penasaran dengan GGC, singkatan dari Green Gumuk Candi, salah
satu tempat wisata alam baru di Songgon.
Dinamakan Green
Gumuk Candi karena letaknya di Desa Gumuk Candi, Kecamatan Songgon Kabupaten
Banyuwangi dan kemungkinan nama Green (hijau dalam bahasa Indonesia) karena
tempat tersebut serta sejauh memandang dipenuhi hijau pepohonan. Nama desa
Gumuk Candi ternyata juga bukan sembarang nama, kata warga setempat dinamakan
demikian karena dulu di dekat sana terdapat gundukan (gumuk) batu bata yang
diyakini adalah candi yang dijadikan tempat persembayang.
Rute Menuju Green Gumuk Candi
|
pertigaan pasar songgon belok kanan, ada petunjuk jalannya |
Rute menuju Green
Gumuk Candi dari Kota Banyuwangi cukup mudah. Saya naik motor, dan perjalanan
yang ditempuh dari kota Banyuwangi ke Green Gumuk Candi sekitar 1 jam
perjalanan. Rutenya arahan kendaraan kalian menuju Rogojampi – Perempatan
Kantor Pos rogojampi ambil kanan lalu ikuti jalan tersebut menuju Arah Songgon
– memasuki Pasar Songgon akan ada pertigaan sebelum Indomaret – ambil kanan
ikuti petunjuk jalan ke Green Gumuk Candi mulai dari sini, sudah ada sepanjang
jalan.
|
jika sudah masuk kawasan Gumuk Candi, jalannya agak berbatu |
Untuk memasuki
kawasan Green Gumuk Candi kira harus membayar retribusi parkir Rp. 2.000
(motor) dan Tiket Masuk Rp.5.000 perorang. Dan dari gerbang masuk kita harus
menaiki bukit terlebih dahulu melewati perkebunan kopi. Jangan khawatir jalan
setapak sudah bagus dan banyak shelter pos istirahat berbentuk gubuk. Pengelola
menyediakan banyak jalan menuju ke puncak bukit, namun jangan khawatir karena
nanti sampainya pada titik yang sama.
|
jalan naik ke bukitnya |
|
gazeb yang bisa digunakan |
Sampai di puncak
bukit, dahan pepohonan masih meneduhkan kita, dari sela dahan tersebut
samar-samar terlihat punggung gunung raung yang terselimuti kabut, sesekali
terbuka, langsung tertutup kembali. Yah saat itu, angin sedang bertiup
kencang-kencangnya. Banyak deretan Gazebo atau shelter yang bisa digunakan
untuk bersantai, ada satu keluarga yang duduk di sana dan membuka bekal makanan
yang mereka bawa dari rumah, sekilas aroma telur goreng tercium dari arah
gazebo mereka. Berjalan menuju arah tengah bukit, ada rumah pohon dengan dua
lantai, lantai pertama disetiap penyangganya dibuatkan meja dan kursi jika
duduk disana kita bisa melihat pemandangan hijau hutan, serta hutan perkarangan
desa Gumuk Candi. Lantai duanya pun demikian, pemandangan lebih leluasa, bisa
melihat gunung raung lebih leluasa juga, namun sayang saat itu dia masih betah
berselimut kabut. Dari rumah pohon lantai dua pula terlihat, spot foto yang
tidak asing modelnya. Modelnya persis sama seperti di Kalibiru maupun puncak
becici di Jogja. Sebuah dudukan di batang pohon, dimana pengunjung bisa
menggunakan tempat tersebut untuk duduk santai jika sepi pengunjung dan lebih
sering digunakan untuk spot foto dengan latar pemandangan alam.
|
spot foto ala Kalibiru/Becici di Jogja |
|
rumah pohon lantai 1 |
|
rumah pohon lantai dua |
|
kolam renang dan rumah pohon |
Didekat spot foto
mirip kalibiru tersebut ada spot foto lagi dengan memanfaatkan pohon yang
bercabang besar menjadi penyangga dan rumah pohon. Menariknya dibawah tersebut
terdapat kolam renang dan tulisan “Green Gumuk Candi”. Kolam tersebut tidak
dalam, dan bisa digunakan untuk berenang. Airnya sejuk dan berasal dari sumber
air yang ada disana, rasanya seperti berenang di suatu resort :D, sayang karena
tidak bawa pakaian ganti, saya mengurungkan niat dan kembali menuju lantai dua
dari rumah pohon.
|
ngopi sambil membayangkan mimpi-mimpi dan masa depan |
Sebelum kerumah
pohon saya sempat ke kafetarianya untuk memesan snack dan sebuah kopi. Kopi
yang saya pilih adalah kopi asli dari daerah Gumuk Candi dari varietas Robusta.
Minum Kopi sambil
menikmati angin semilir dan kadang kencang, membayangkan mimpi-mimpi dan masa depan.
Green Gumuk Candi ini buka mulai pagi hari sekitar jam 7 pagi dan tutup
jam 5 sore. Jika datang dari pagi kalian bisamampir ke bebrapa Wisata alam yang
berdekatan dengan Green Gumuk Candi ini, seperti air terjun pertemon, air
terjun telunjuk raung, air terjun temcor, rumah pohon hutan pinus dan villa
bejong. Jangan lupa untuk menjaga
kebersihan tempat wisatanya ya ^^
Bagus min tulisannya.., boleh jg ni yg belum pernah ke Green gumuk candi disegerakan meluncur ksana..
BalasHapusRumah pohonnya keren bg... gazebo bisa digunakan buat family gathering juga ya...
BalasHapusTiketnya juga terbilang murah... kalau di Pekanbaru... spot semacam gini lagi gencar dibangun di Kampar bang... jalan menuju Sumatera Barat... tapi retribusinya 10.000/orang...
Ah kapan ya bisa main lagi ke jawa timur....
Rindu malang... Rindu Makanan nya...
Oh ya.. itu spot memikirkan rencana masa depan?? Hahaha... rencana apa bang?? 😂😂😂
Racun lagi hih!!!
BalasHapusItu yg km bilang mirip kalibiru kyknya lebib mirip watulumbung. Ehehehe
Btw itu serius ngopi? Atau cm bt properti aja? :P
ngopi lah, ak bisa ngopi kok :D
HapusNgopi sambil membayangkan mimpi mimpi masa depan!!! Sedaaapppp!!!! Btw Alan nemuuuu ajaaa tempat kece begini.... liat kolam renangnya pengen jebuuuurrrrr rasanyaaa. Green gumuk candi bisa jadi spot wisata kece yaaa buat bersantai. Kapanlah aku ke Banyuwangi yaaaaa .... tak sabar pingin kesana.
BalasHapuskok namanya candi? apakah dulu ada candi disitu?
BalasHapusudah kujelasin di paragraf dua :D
HapusNamanya unik Gumuk Candi Songgon hehehehhe.
BalasHapusItu kolamnya menggoda mas :-)
Kayaknya seger kalau jeguran.
Masukin list ah kalo ksna. Thanks infonya
BalasHapusPinter banget ngambil konsepnya.. . Kolam renang dengan suasana yang menenangkan dan asri, nyaman bgt ngeliatnya ajah, jadi pengen.
BalasHapusKren bget jd pingin main kesana...
BalasHapusInsya Allah klau ada rezeki dan badan sehat siap ote
Kalau ke Banyuwangi lagi kayaknya mesti ajak mas Alan nih. Banyak banget tempat wisata yg baru saya dengar namanya :)
BalasHapusDi GGC ini gk ada penginapannya ya mas?
denger-denger ada penginapannya mas, tapi konsepnya seperti rumah pohon itu
HapusKok kepengen loncat dari jembatan rumah Pohon ke kolam renang ya? Memanggil2 gituu
BalasHapusahaha kolam anak-anak, ga dalam loh :D
HapusKok gak ada candinya ya.......tapi itu rumah pohonnya keren banget Bro
BalasHapusemang ga ada candinya..udah kutuliskan di ceritanya mas :D
Hapuskak keren2 lho tulisannya. aku baca beberapa artikel yang ada. semngat berkarya
BalasHapusTerima kasih y mba fina sudah mampir baca2 :)
Hapus