|
Saat Penerbangan Banyuwangi-Jakarta |
Kini ke Banyuwangi
dari Jakarta tidak lama lagi. Alhamdulillah
Paling lama saya
melakukan perjalanan dari Jakarta ke Banyuwangi sekitar lebih dari 24 jam via
kereta Bogowonto (Jakarta-Yogyakarta) lalu langsung nyambung Kereta Sri Tanjung
(Yogyakarta-Banyuwangi) pada jam 7 paginya. Bokong dan punggung rasanya pegel
sekali. Jika mau lebih cepat dan agak irit dari Jakarta naik pesawat ke
Surabaya lalu nyambung dari surabaya naik kereta Jurusan Surabaya-Banyuwangi
seperti Probowangi, Sri Tanjung dan Kereta Mutiara Timur Siang/Malam. Jarak
tempuh jadi lebih singkat dari pada naik kereta.
|
Menikmati Sunrise sambil menunggu pesawat NAM pagi siap |
|
Pramugari Maskapai NAM Air yg menerangkan prosedur keselamatan |
Kini tak perlu
berlama-lama menuju ke Banyuwangi dari Jakarta. NAM Air yang merupakan anak
perusahaan dari perusahaan jasa transporasi pesawat terbang Sriwijaya membuka
rute baru Jakarta-Banyuwangi dengan lama perjalanan kurang lebih 1,5 Jam
perjalanan, sampai-sampai Kota Banyuwangi ke Pantai Pulau Merah saja kalah
cepat (sekitar 2 jam) hehe. Pesawat yang digunakan NAM Air untuk membawa
penumpang ke Banyuwangi bertipe Boeing 737-500 dengan seat 3-3 sebanyak 22
baris dan dapat menampung 122 Orang. Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada
terminal 2F pukul 07.05 pagi dan sampai Banyuwangi sekitar Pukul 08.35. Sebaliknya jika kalian terbang dengan NAM Air dari Banyuwangi pukul 09.05 dan tiba di Jakarta pukul 10.30.
|
setelah terbang, pemandangan samar kota Jakarta dan pucuk gunung Halimun Salak dan Gede Pangrango |
Mendengar kabar
rute penerbangannya melewati pesisir utara Pulau Jawa lalu disekitar langit
Jawa Timur (Surabaya) belok menuju arah selatan menuju Banyuwangi menyusuri
pesisir Timur pulau Jawa untuk menghindari beberapa Gunung yang ada di
Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi sendiri. Rute ini menarik karena penerbangan
dari Jakarta menuju Banyuwangi melewati banyak Gunung dan jam berangkat adalah
pukul 7 pagi dimana saat cuaca cerah, gunung-gunung terlihat jelas dan belum
tertutup banyak kabut. Pada tanggal 1 Juli 2017 kemarin saya melihat gunung
Gede Pangrango, Halimun Salak, Ciremai, Wilayah Dataran Tinggi Dieng atau
mungkin Prau, Sumbing-Sindoro, Merapi-Merbabu, Gunung Semeru dan sekitarnya,
dan yang jelas adalah pegunungan di daerah Bondowoso dan Banyuwangi seperti
Raung, Meranti, Merapi dan Kawah Ijen. Jika kalian ingin melihat Gunung-Gunung
tersebut saat penerbangan Jakarta-Banyuwangi mintalah Seat Sebelah Kanan dekat
Jendela atau seat huruf F. Sebaliknya Jika Penerbangan Banyuwangi Jakarta
mintalah seat huruf A.
|
Gunung Ciremai |
|
Dataran Tinggi Dieng, Prau, Sumbing, Sindoro |
|
Merapi-Merbabu :') |
Sambil menikmati
pemandangan diatas 3.000 meter di atas permukaan laut, saya menyantap roti
snack yang disediakan oleh maskapai NAM Air dan sebotol teh yang dibawa dari
rumah. Mau ngajak ngobrol orang sebelah, mereka tertidur terlelap dalam mimpi
dengan saling berpegangan tangan. Duh inget kata pepatah zaman milenial, “orang
ketiga disekitar dua insan yang memadu kasih itu bisa jadi setannya”. Saat
pesawat melintasi Jawa Tengah, terlihat gunung Merapi-Merbabu yang kokoh
berdiri sebelahan terlintas kenangan masa-masa kuliah, KKN dan muter-muter
daerah sekitar sana, menjadi penambang batu kali, pengantar susu ke desa-desa
tertinggi di lereng gunung Merbabu. Sepertinya perlu melepas rindu dan
berpergian ke arah sana.
|
landskap Banyuwangi |
Tak terasa akhirnya
pesawat memasuki perairan Selat Bali. Melihat Landskap perbatasan Situbondo-Banyuwangi
dari atas terlihat seperti Ekosistem Savana yang agak berbukit-bukit dengan
banyak celah di antara pepohonan. Melihat sejajar dengan Jendela pesawat,
nampak pemandangan puncak 4 Gunung yaitu Raung-Suket-Meranti-Merapi yang
puncaknya saja terlihat sedangkan badannya tertutup hamparan awan yang luas.
|
akhirnya tiba di Banyuwangi |
Pesawat pun
akhirnya turun menembus awan tersebut dan perlahan mendarat di Bandara
Blimbingsari, Banyuwangi dengan aman. Dengan NAM Air ini adalah perjalanan
tercepat saya menuju Banyuwangi, tidak memakan waktu perjalanan yang lama dan
menyenangkan. Lagipula fasilitas yang disediakan NAM Air juga nyaman dari jarak
antar bangku yang menurut saya pas, tidak terlalu sempit jadi kaki agak
leluasa. Masalahnya transportasi dari Bandara Blimbingsari menuju Kota
Banyuwangi atau daerah tujuan. Jumlah Taksi yang ada masih terbatas, bahkan
saat saya sampai saja taksi cuma 10 mobil. Jumlah tersebut tidak mencukupi dan
tidak sebanding dengan jumlah orang yang datang. Dengar-dengar ada Uber masuk
Banyuwangi, namun tidak ada kendaraan yang tersedia. Sudah sampai kota
Banyuwangi saya coba lagi dan hasilnya sama saja. Untungnya saat itu ada
mba-mba menyewa jasa taksi yang mau diajak share cost menuju kota Banyuwangi. Masalah transportasi bisa menjadi peluang
angkot-angkot yang ada di Terminal Rogojampi (terminal terdekat dari Bandara)
untuk mencari calon penumpang yang menuju Kota Banyuwangi :D.
Akhirnya sampai
Juga di Banyuwangi, daerah yg dijuluki Sunrise Of Java dimana matahari terbit
paling pertama di Pulau Jawa dan Wilayah WIB lainnya, dimana kamu kudu bangun
pagi dan nikmati damainya pesisir Banyuwangi yang siap membuat dirimu nyaman.
Jika kalian ke
Banyuwangi, bisa baca tulisan saya tentang wisata, kuliner, budaya bahkan spot
sunrise yang merusak kebiasaan bangun siang kalian, bisa dibaca arsip Wisata Banyuwangi
|
Sudah ga sabar Keliling Banyuwangi? |
KECEEEE! mupeng juga mau ke Banyuwangi. Dan, mesti banget ambil window seat, biar puas motret
BalasHapusomnduut.com
Kisaran berapa, kak, harga tiketnya?
BalasHapus3000 meter kali kak :3
BalasHapusAsik liat gunung-gunungnya.
BalasHapusTapi aku kalo pake pesawat ke Banyuwangi, lanjut ke Bondowosonya bakal susah ga ya? Dari Surabaya aja kmaren susah busnya sebelum lebaran.
wah... ternyata ke bayuwangi itu jauh yaaa :D
BalasHapusuntung ada nam air hehe
Tetap tanggung ya bagi yang tinggal daerah Jawa Tengah/DIY. Naik pesawat ke Jakarta atau ke Surabaya dulu. :|
BalasHapuswaaah cantiknya itu pemandangan dari atas .. kamu kok bisa hapal banget lokasi gunung dari atas pesawat beserta namanya itu gimana Alan hahaha saya jadi penasaran
BalasHapushehehe karena pernah liat gunungnya dari bawah mba..jd inget bentuknya :D
HapusDan sekarang saya berdoa kali aja NAM AIR mau buka rute Jogja - Karimunjawa *eh :-D
BalasHapusLumayan juga nih buat dicoba, Banyuwangi Jakarta pp hahaha. Ternyata nggak jauh banget ya, sekitar 1,5 jam wes nyampe...kukira bisa dua jam terbang dari Banyuwangi ke Jakarta.
BalasHapus