ayam bakar Gajah Mada, |
Waktu itu saya sedang
berada disekitar stadion Diponegoro, niat awalnya sih hendak membeli Mie Godog
(rebus) langganan yang ada di sebelah timur Stadion, namun karena tutup akhirnya saya
mampir ke foodcourt kecil yang ada di halaman selatan Stadion Diponegoro.
Tercium aroma bebakaran yang membawa saya menuju kedai kecil bernama Ayam Bakar
Gadjah Mada.
Bentuk kedainya cukup unik,
bergerobak angkringan-angkringan jogja, bangku-kursi berdiri di halaman
stadion, ada juga bangku-bangku yang disediakan untuk pengunjung yang suka
duduk lesehan. Suasana kedai cukup
nyaman, apalagi udara dan angin malam kota Banyuwangi berhembus cukup sejuk
melewati halaman selatan stadion Diponegoro.
Menu yang ditawarkan oleh kedai ini berupa paket makanan dengan jenis makanan yang sesuai namanya yaitu bebakaran. Paket terdiri dari Nasi Bakar,Lauk, Lalapan, sambal dan Es Teh. Lauk yang ada di menu paketnya yaitu Ayam , Puyuh, Jeroan, Lele, dan Wader yang bisa kalian pilih hendak di bakar atau di goreng. Terdapat pula menu spesial berupa Ayam Kampung, Bebek dan Puyuh Maron. Menariknya range hargayang ditawarkan cukup mahasiswa sekali yaitu berkisar antara 9.000-16.500 (harga update bulan Juni 2017). Dua kali saya ke kedai ini dan memesan menu yang berbeda pertama adalah paket ayam bakar dan yang kedua berupa paket puyuh bakar.
Menu yang ditawarkan oleh kedai ini berupa paket makanan dengan jenis makanan yang sesuai namanya yaitu bebakaran. Paket terdiri dari Nasi Bakar,Lauk, Lalapan, sambal dan Es Teh. Lauk yang ada di menu paketnya yaitu Ayam , Puyuh, Jeroan, Lele, dan Wader yang bisa kalian pilih hendak di bakar atau di goreng. Terdapat pula menu spesial berupa Ayam Kampung, Bebek dan Puyuh Maron. Menariknya range hargayang ditawarkan cukup mahasiswa sekali yaitu berkisar antara 9.000-16.500 (harga update bulan Juni 2017). Dua kali saya ke kedai ini dan memesan menu yang berbeda pertama adalah paket ayam bakar dan yang kedua berupa paket puyuh bakar.
Puyuh Bakar dan Penyajiannya |
“Wahh, endess banget bumbunya”
Kata itu keluar begitu saja, ketika
saya mencoba mencicipi bumbu bebakaran ayam dan puyuh yang dipesan. Ketika membuka bungkus nasi bakarnya juga
timbul aroma khas. Rasa Nasi bakarnya juga lumayan enak, rasanya seperti
menikmati nasi uduk malam langganan saya saat di Jakarta. Nasi yang disajikan
dalam satu bungkus berukuran hampir satu bungkus nasi kucing jogja. Jika yang
cukup lapar dan tidak puas dengan memakan satu porsi nasi bakar bisa tambah
nasinya saja seharga Rp. 2.500 dan bisa menambah lauk-lauk yang tidak ada
dimenu seperti tempe, tahu, sayap dan ceker ayam.
Kedai ini rekomended buat kalian
yang suka makanan bebakaran karena bebakarannya mempunyai rasa yang khas terutama
Puyuh Bakarnya. Selain harganya yang mahasiswa banget, lokasinya yang cukup
luas dan memiliki kenyamanan sendiri memakan makanan di tempat yang tidak
terbatasi dengan tembok atau sekat-sekat lainnya.
mau pesan apa :D |
Unik banget Mas tempatnya dan pasti ramai ya Mas. Harganya pasti terjangkau banget dah
BalasHapussuka banget menu bakar-bakaran. yummy
BalasHapusBolleh juga nih jadi tujuan kuliner ntar kalo ke banyuwangi ...
BalasHapus