|
Kolam Renang Taman Wisata Osing |
Hotel dan penginapan di
Banyuwangi makin hari dirasakan makin bertambah, beberapa hotel lawas terlihat
mulai melakukan renovasi untuk memberikan pelayanan terbaik. Apalagi saya
merasakan kunjungan ke Banyuwangi mulai meningkat.
Taman Wisata Osing merupakan
taman rekreasi yang berada di Desa Kemiren, Banyuwangi. Desa tersebut merupakan desa yang penduduknya
merupakan Masyaakat Suku Osing, Suku Aslinya Banyuwangi. Taman Wisata Osing ini
terletak 8-10 km dari pusat Kota Banyuwangi atau sekitar 5 km dari stasiun
Karangasem. Jika naik motor dari Kota Banyuwangi bisa dicapai selama 15 menit
dan dari Stasiun Karangasem bisa ditempuh selama 5-10 menit.
|
gerbang depan Taman Wisata Using |
Rute Ke Taman Wisata OsingRute Ke Taman Wisata Osing
dari Kota Banyuwangi cukup mudah kok. Rutenya dari Simpang Lima Kota Banyuwangi
Ke Arah Barat – Jl. Jaksa Agung Suprapto – Jln. Hos Cokroaminoto – Melewati Rel
Kereta – Pertigaan Patung Barong lurus hingga menemukan gapura masuk desa
Kemiren – Melewati Gapura Lurus Terus Sampai menemukan Pertigaan yang ada
Kepala Barongnya lalu ambil kiri – Taman Wisata Osing ada di Kanan Jalan.
Taman Wisata Osing (TWO) , bisa
dibilang adalah taman bermain yang dilengkapi beberapa fasilitas yang cukup
lengkap jika disebut Resort. Sekitar TWO ini istimewa , selain karena berada di
tengah desa mayoritas dari suku Osing, suku asli Banyuwangi, TWO berbatasan
langsung dengan Hutan Masyarakat Desa Kemiren, sehingga suasana di TWO sangat
asri. Bagian sebelah barat TWO ditumbuh berbagai pohon yang relatif besar dan
banyak pohon durian. Jika sedang musim durian, durian dari pohon ini pun dijual
kepada pengunjung. TWO mempunyai fasilitas seperti Dua Kolam Renang, satu untuk
anak-anak satu untuk orang dewasa. Terdapata taman bermain anak-anak yang
terdapat mainan seperti ayunan, prosotan, jungkat-jungkit dan mainan lainnya.
|
ayunan di taman bermain anak-anak |
Terdapat pula penginapan dengan
fasilitas yang sama tiap kamarnya seperti Kasur dua atau kasur satu, kamar
mandi dalam dan kipas angin. Letaknya yang berada di Desa Kemiren membuat kami
ingin mencoba menginap disini, sekaligus mencari penginapan terdekat untuk
hadir di acara Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang diadakan bulan November
kemarin. Dari Penginapan ke pusat
acaranya Cuma tinggal berjalan kaki sekitar 2 menit saja sudah sampai di pusat
keramaian Festival Ngopi Sewu. Penginapan ini juga pernah dipilih seorang teman untuk pendakian ke Ijen karena penginapannya searah dengan jalur ke Kawah Ijen (sekitar 45 menit naik motor sampe ke paltuding, pos pendakian kawah ijen)
|
malam hari, syahduu |
|
bangunan adat osing |
|
kamarnya |
Sesuai dengan lokasi dan namanya,
bangunan berbentuk rumah adat suku osing dengan dinding terbuat dari anyaman bambu
kecuali modifikasi kamar mandi yang menempel di bagian samping kamar terbuat
dari semen dan batu bata. Karena terbuat dari anyaman bambu, aroma khas terasa
saat memasuki kamarnya. Jika menginap di hari weekday rasanya nyaman sekali,
taman wisatanya jarang sekali pengunjung, menjadi seperti milik pribadi. Berjalan
menyelusuri halaman luasnya, berenang-renang menikmati kolam renangnya atau
keluar hotel menikmati suasana desa kemiren atau mencoba beberapa kuliner khas
masyarakat osing kemiren yaitu pecel pitik dan Uyah Asem yang bisa dibeli di
Pesantogan Kemangi yang letaknya 5 menit dari hotel dengan berjalan kaki.
|
pesantogan kemangi kemiren |
Pengalaman saya untuk memesan
kamar di penginapan sini agak kesulitan karena Taman Wisata Osing ini tidak
punya nomor telepon kantor. Saya mencatat salah satu npegawainya saat survey,namun
tidak bisa dihubungi (mungkin karena sinyal disana agak susah), sehingga perlu
kesana kembali lagi kesana untuk mememesan. Baiknya memang Taman Wisata Osing
ini memiliki Telpon Kantor atau HP khusus Kantor, sehingga bisa meningkatkan
lagi pelayanan terhadap pengunjung khususnya yang ingin menginap dan memesan
kamar di penginapan tersebut.
Yukk nyoba nginap disini :D
Harga per November 2016
Kamar Rp. 165.000/malam untuk 2 orang
Ekstra Bed Rp. 40.000
Dapat Sarapan Pagi di Kantin
Nomor Telpon (nyusul ya, belum dapat dapat dihubungi)
Suka banget ama penginapan seperti ini. Catet. Besok-besok kalo ke Banyuwangi kudu coba nginep di sini...
BalasHapushihi boleh dicatet, apalag dtg kesini pas ada acara adatnya desa mba :D
HapusTempat yang cocok untuk wisata keluarga ya Mas Alan. Mungkin kurang promosi saja Mengapa tamannya sepi. Kalau sudah cukup promosinya saya pikir Banyuwangi umumnya akan jadi destinasi wisata keluarga yang menarik
BalasHapusapiiik
BalasHapusSepertinya nyaman banget penginapannya. Asri dan ada rumah adatnya juga.
BalasHapusBanyuwangi ini mulai berbenah sejak mentri pariwisata nya orang banyuwangi hahaha
BalasHapusBanyuwangi perlahan menjadi destinasi yang keren ya...apalagi bandara nya udah bagus banget.. blimbingsari
BalasHapuswah banyuwangi sekarang mulai kece...murah mas kalau penginapan gak sampai 200, dapat sarapan ala ala pedesaan nusantara hmm...mau..
BalasHapusAh kapan y bisa singah ke banyuwangi kk
BalasHapusAda nomer telp yang bisa dihubungi?
BalasHapusMantap .... membuka wawasan penginapan sekitar suku asli banyuwangi. Sayang , belum ada no telp , sehingga sulit untuk pemesanan. Moga pengelola segera berbenah .
BalasHapusAto apa memang itu yang malah menjadi ciri khasnya ya ?????
Ada info utk penginapan satu orang gak ya? Makasih.
BalasHapustempat KKN saya dulu, jadi kangen balik banyuwangi lagi :')
BalasHapusMas kan sy baca disini ada rumah adat asli.osing dan museumnya. Tp pas nyampe, petugas parkir.bilang disini.cm.ada kolam.renang saja dia tdk.tau menahu.ttg info.cagar budaya osing yg ada didlmnya, akhirnya suami.sy sama sekali.tdk mau masuk krn dibilang cm kolam.renanf saja hiks. Trus mampit.rumah budaya osing...tp penyambut tamunya bilang jg bangunan bagian blkgnya sdh tdk.asli.lagi. sy kira ada semacam tempat.khusud spt.halnya kampung pulo.di.garut utk melihat rumah adat osing
BalasHapus