|
Menikmati Senja di Baron Techno Park |
Setelah puas piknik
seharian ke beberapa pantai di daerah Gunungkidul seperti Pantai Sanglen,
Pantai Lolang, Pantai Sepanjang, kami mengakhiri kisah hari ini pada sebuah
senja diatas bukit memandang lautan yang luas. Baron Techno Park namanya.
Baron Techno Park,
sebuah lokasi diatas bukit sebelah barat pantai Baron yang dibangun menjadi
pusat pendidikan pemanfaatan energi alam yang ada di sekitarnya menjadi energi
listrik. Baron Techno Park sebenarnya adalah proyek lama dan 4 tahun silam
nyaris saja saya mau melakukan penelitian skripsi disana :D. Dan setahun yang
lalu akhirnya tempat ini dibuka dan bisa dikunjungi untuk pengunjung yang ingin
menikmati alamnya maupun melihat-lihat peragaan pemanfaatan energi alam
|
Pemandangan dari atas bukit Baron Techno Park |
Rute Menuju Baron Techno Park. Baron Techno Park
terletak di Dusun Parangrucuk, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul.
Tempat ini ditempuh dari Kota Jogja sekitar 2 jam dengan menggunakan kendaraan
pribadi. Rute untuk menuju ke Baron Techno Park dari kota Jogja cukup mudah, saya melewati
jalur Alternatif ke pantai gunungkidul lewat jalan Imogiri Timur- ke arah
Selopamioro – Jembatan Siluk lalu menaiki jalan berliku-liku menuju kecamatan
Panggang, Gunungkidul – dari sini cukup ikuti petunjuk jalan ke pantai Baron
atau bertanya ke pada warga karena beberapa persimpangan cukup mirip jika salah
belok bisa nembus ke Pantai Parangtritis hehe. Nantinya sebelum memasuki
penarikan tiket masuk akan ada pertigaan menanjak dengan papan petunjuk
mengarahkan ke Baron Techno Park. Rute
yang lebih mudah bisa melewati Jalan Wonosari-Bukit Bintang-Patuk-Rest Area
Bunder, Hutan Wanagama-Kota Wonosari- dari kota Wonosari tinggal mengarahkan
kendaraan anda ke jalan pantai Baron dan mengikuti petunjuk arah ke Pantai
Baron. Setelah membayar retribusi arahkan kendaraan ke Kanan ke arah pantai
Baron – Pertigaan Pantai Baron ambil lurus hingga menemukan pertigaan jalan
menanjak dengan papan petunjuk jalan ke Baron techno park. (Tiket masuk ke
Deretan Pantai Baron-Kukup-Drini dll jangan sampe hilang karena bisa digunakan
untuk masuk kembali ke kawasan tersebut)
|
Pertigaan Tamjakan ke Baron Techno Park |
|
Solar Cell |
Sampai disana sudah
sekitar jam 16:30, kami tidak sempat berkeliling melihat peralatan energi
terbaharukan memanfaatkan energi alam, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Ombak
yang saya pikir alat ini cukup menarik, apalagi untuk pantai-pantai selatan ini
mempunyai energi gerak yang cukup hebat. Peralatan yang terlihat adalah Solar
Cell yang berjejer rapi di dekat sebuah bangunan, kemungkinan bangunan tersebut
menggunakan listrik dari Solar Cell tersebut, yang paling mencolok mata adalah
Kincir angin yang mengubah energi angin menjadi energi listrik. Melihat kincir
angin ini saya langsung membayangkan Negeri Belanda berlatar perkebunan bunga
tulipnya. Disebelah Kincir angin terbesar tersebut terdapat sebuah bangunan
aneh, setelah diperhatikan ternyata adalah sebuah Jam Matahari yang nantinya
bisa kita baca menggunakan bayangan dari “tanduk” jam matahari tersebut.
Matahari sudah tidak terlalu kuat menyinari tempat kami berada karena terdapat
awan yang cukup tebal menutupinya sehingga tidak bisa melihat jam matahari menunjukan
arah waktu saat ini. Setelah melihat sekeliling secara sekilas, kami memilih
berada ditepian jam matahari duduk memandang barat memperhatikan langit,
memandang senja
|
Jam Matahari |
Pada Senja ini, kami mengakhiri perjalanan piknik kami hari ini. Kami mengawali sebuah perjalanan dengan
sebuah harapan dan hari ini rekan seperjalanan menemukan harapan mereka hari itu juga. Mba dwi berharap menemukan sebuah pantai bernama pantai lolang yang dicarinya sejak tahun lalu, hari itu akhirnya bisa menemukannya. Nove sedang mencari laut biru dengan pantai yang sepi dia menemukannya juga hari ini di pantai Sanglen dan pantai Lolang. Dan saya sendiri…
, iya saya sendiri besok harus meneruskan perjalanan kembali ke Banyuwangi. Warna senja sudah mulai redup kami memutuskan kembali ke Kota Jogja via Jalur alternatif :)
|
anggap saja di Belanda :D :p |
|
anggap saja di Belanda :D :p |
|
Pemandangan Senja yang agak tertutup awan |
|
pada sibuk mengabadikan senja :D |
Oh itu namanya solar sel? Kok kemarin guide nggak menjelaskan biar kita kita nambah ilmunya wkwk
BalasHapusSenjanya tetap mempesona apalagi jika bisa inframe berdua kaya begituh :')
kkkk guidenya kan km kak, kita blm pernah kesini :D
Hapusdan harusnya kemarin klo mau foto berdua bilang loh, kan bnyak orang disana
Waaa sunsetnya apik kak *.*
BalasHapuswekekekeke,,iyo wes g musim hujan lagi kan :D
Hapusdirimu skrg jatuh cinta ke senja ya mas? btw . ini k jogja kok diam2 sih. g bilang2 -___-
BalasHapusduhh kudu jawab piye iki :p
HapusPenasaran kamera yg dipake.. pinjem boleh? Haha
BalasHapussini mba piknik sekeluarga nnti difotoin :p
HapusWah jogja puny spot wisata baru lagi nih ga sabar pengen explore jogja
BalasHapusSalam kenal dr blogger ala2
Naik kendaraan pribadinya mobil atau motor mas yg 2 jam itu?
BalasHapusnaik motor hehe
Hapus