Setelah pergi silaturahmi ke
Rumah Teman di Dekat Terminal Arjosari, saya memutuskan untuk keliling malang
melihat-lihat suasana malam dan mencari tempat makan di Malang. Melintasi Balai Kota saya
melihat rumah makan yang sedikit klasik bernama “Inggil”.
Lihat muka depannya saja, rumah
makan ini seperti menghipnotis siapa saja yang berhenti memandangnya, seperti
kembali mengenang masa yang berlalu. Saya memutuskan untuk makam malam disini,
suasana agak sepi, mungkin karena sudah lewat jam makam malam yaitu jam 19:30.
Namun suasana yang tidak terlalu ramai ini malah menjadi kenyamanan tersendiri.
Rumah Makan ini terletak di belakang Balai
Kota Malang, bersebelahan dengan Museum Malang Tempo Dulu atau lebih tepatnya
beralamat di Jalan Gajah Mada No. 4,Kiduldalem,Klojen,Kota Malang, Jawa Timur.
|
Inggil Resto, Tampak Depan |
Cara Menuju Kesana
Rute menuju kesana cukup mudah,
jika kalian dari Stasiun Kota Malang bisa berjalan kaki selama 10-15 menit
menyusuri jalan Kertanegara ke Alun-alun Tugu atau Buinderan Tugu BalaiKota
Malang. Di Bunderan tersebut ambil jalan ke kiri sebelum Gedung Balai Kota
(Jalan Gadjah Mada). Rumah makan Inggil atau Inggil Resto ada di sebelah Museum
Malang Tempo Dulu.
|
Ruang Utama, Semacam Hall Pertunjukan |
Inggil Resto mempunyai beberapa
ruangan dengan konsep yang berbeda. Untuk memasuki ruang utama dari luar kalian
akan melewati semacam lorong, lorong waktu dimana disetiap dindingnya terdapat
foto malang tempo dulu dan cerita singkat mengenai foto tersebut. Ruang
utamanya berupa ruang besar, Semacam Hall dimana disisi-sisinya terdapat benda-benda kesenian
dan benda-benda tempo dulu. Saya memilih duduk di ruang utama ini karena
ruangan cukup luas, leluasa memandang. Menu yang ditawarkan berupa Serba Bakar
dan Goreng, masakan-masakan dan minuman khas Jawaseperti Dawet, dan Wedang.
Awalnya saya pikir pada menu tersebut untuk satu porsi satu orang ternyata
beberapa menu yang dipesan bisa untuk lebih dari satu orang :D. Range harga
makanan dari Rp.15.000 dan minuman mulai dari Rp.5.000. Cukup murah, apalagi
beberapa makanan bisa untuk lebih dari 1 porsi :D.
|
Koleksi Alat-alat Jadul.. Orangnya nggak ya :D
|
|
Jam Weker dan Seterika Areng |
|
Mesin Pengkeriting Rambut |
Setelah memesan, saya pergi
melihat-lihat Inggil Resto. Inggil Resto ini kesannya seperti museum. Pada
ruang utamanya terdapat benda-benda kesenian seperti wayang, Topeng-Topeng Kayu
untu menari dan benda lama seperti jam weker lama, mesin jahit, bahkan favorit
saya yaitu Setrika Areng yang bila digunakan baju yang digosolk
seterikamempunyai bau yang khas. Menengok ke ruang depan terdapat
koleksi-koleksi kaset jaman dulu sekitar tahun 70an hinggan kaset masa kini.
Bahkan ada kaset lagu anak-anak jaman 90an :D. Berjalan ke ruang selanjutnya
terdapat beberapa benda klasik seperti piano, keyboard dan yang paling menarik
perhatian adalah alat pengeriting rambut jaman dulu yang awalnya saya sangka
merupakan alat setrum penyiksa tahanan :D. Diruangan ini juga terdapat
foto-foto Malang tempo dulu dan beberapa tulisan dinding berupa sejarah kota
Malang.
|
Ruang Berisikan Koleksi Kaset |
|
Ruang Foto Tempo Dulu, Sejarah Singkat Malang |
Makanan sudah jadi, saya bergegas
kembali ke meja di ruang utama. Makanan yang dihabiskan cukup banyak mengingat
makanan yang dipesan berupa makanan untuk dua porsi orang :D. Pada saat itu di
Panggung Utama terdapat Live Musik yang menyanyikan lagu-lagu tipe klasik yang
tidak saya kenal, namun lagu tersebut terdengar damai di telinga. Menurut info
yang saya dapat, panggung ini disetiap malamnya dilakukan pertunjukan yang
berbeda seperti live music pada hari saya datang. Kalau dilihat di atas panggung
terdapat seperangkat alat gamelan, kemungkinan ada pertunjukan wayang orang
atau nyinden.
|
makanan yang pesan, porsi dua semua, kecuali nasgor |
Setelah selesai saya agak enggan meninggalkan
Inggil Resto ini, dan akhirya berkeliling tiap ruangan di Inggil Resto untuk
mengambil gambar kembali dan setelahnya puas saya membayar dan berpamita untuk
kembali berkeliling kota Malang Malam Hari.
desain interiornya keren banget mas :)
BalasHapusiyaaaa..bener mas.. bikin betah makan agak lama disini :)
Hapusbakso ga ada ya kak..padahal identik dengan makanan khas malang
BalasHapusg ada kak,,hehe tp klo mau baso di malang mah gampang :D
HapusKayanya kalau makan ke sini mataku enggak fokus ke makanan malah fokusnya ke dindingnya, atapnya, ornamennya, lampunya *duh
BalasHapusWidih cakep banget tata letaknya dan desainnya, noted ah kalau ke Malang :)
BalasHapuswah kece juga ya mas nie tempat selamat hari raya mas Taqoballahu Minnaa Waminkum, Shiyamanaa Washiyamakum, Kullu ‘Amin Wa Antum Bikhoirin, Waja’alanallahu Waiyyakum Minal Aidzin al Faizin… Amin….
BalasHapustempatnya cakep banget. harganya juga kayaknya murah ya? apa start fromnya aja yang murah? hehehe jadi pengen ke malang :"(
BalasHapusudah lama gak ke Malang..
BalasHapusjadi pengen kesana lagi..
Wadaw bisa bisa nambah terus nih makannya kalau desain interiornya seperti ini mah.
BalasHapusKonsep nya keren bangey
BalasHapusMenarik banget ya. Kreatif.
BalasHapus