|
Sunrise Of Java, Muncar ^^ |
Muncar, kawasan pelabuhan
perikanan terbesar di Banyuwangi bahkan mungkin di Jawa atau bahkan Indonesia.
Menurut sumber yang saya baca, ada 500 ton ikan yang di Bongkar disini dan
dibawa ke Industri Perikanan Setempat bahkan sampai dibawa ke Surabaya. Selain
itu di Muncar terdapat banyak kapal-kapal Slerek yang merupakan kapal khas
Banyuwangi yang bercorak unik serta Muncar masuk dalam Spot Lokasi Menikmati Matahari Terbit di Banyuwangi . Hal-hal tersebut yang membuat saya tertarik
mengunjungi Muncar.
Jam 4 pagi setelah Subuh saya
berangkat menuju Muncar dari Kota Banyuwangi dengan waktu perjalanan kira-kira
1 jam, sehingga saya sampai disana jam 5, melihat Sunrise of Java Banyuwangi, mengamati
Hiruk Pikuk kesibukan Pagi Pelabuhan Ikan Muncar dan juga Keunikan Bentuk Kapal
Slerek.
Rute Kota Banyuwangi – MuncarKota Banyuwangi ambil Jalan
A.Yani ke arah selatan atau arah Lampu Merah Patung Kuda. Lalu ambil arah
menuju Rogojampi – Kota Rogojampi- Lampu lalu lintas Tugu Rogojampi ambil lurus
sampai pertigaan lampu lalu lintas Srono
ambil kiri – ikuti terus sampai di Tempat Pelelangan Ikan Muncar.
|
Becak Motor dan Becak Kayuh sudah menunggu Ikan Hasil Tangkapan Nelayan |
|
anak-anak yg menunggu pagi |
Hiruk pikuk sebelum sampai
pelabuhan Ikan Muncar cukup ramai, beberapa motor membawa gerobak berisi mesin
kapal untuk kapal kecil, mungkin mereka hendak melaut, beberapa motor dengan
keranjang dan ember kosong yang saya ketahui mereka hendak membeli ikan dari
nelayan langsung untuk di jual kembali. Pasar Muncar pun sudah mulai ramai,
sabar agak sulit melewati kerumunan orang di pasar ini. Sesampai di Pelabuhan
Ikan dan Pelelangan Ikan keadaan sudah cukup ramai, Becak beserta supirnya
sudah berbaris antri menunggu nelayan datang berlabuh. Becak ini ternyata sudah
mendapatkan tugas dari Pengepul Ikan untuk menjemput ikan oleh nelayan di kapal
“A” untuk di bawah ke tempat pengumpulan, ditimbang lalu diantar ke tempat yang
sudah dijanjikan atau ke Truk untuk di bawa ke tempat yang lebih jauh seperti
Pabrik Ikan di Surabaya. Tidak hanya Becak, ibu-ibu dengan membawa ember
berharap bisa membeli ikan yang ditangkap oleh nelayan dan dijual kembali. Ada
pula Ibu dan anak yang terjaga dari subuh tadi menunggu Bapak yang hendak
Pulang Berlayar.
|
Mataharinya nongol di balik Awan, Akhirnya |
Langit mulai menampakan sinarnya,
mewarnai awan polos menjadi merah membara, membayangi kapal-kapal slerek
menjadi siluet. Ada suara yang terdengar pelan seperti ini “Perahu ayah sudah
sampai Sembulungan, sabar ya”. Sembulungan adalah Tanjung yang dilewati para
perahu untuk mendarat di Muncar. Saya pun berkonsentrasi mengambil beberapa
gambar karena warna merah mewarnai awan jedanya cukup sebentar.
|
Tali sudah didapat dan diikat di dermaga, agar kapal tidak lari terbawa ombak |
Saya
memperhatikan ada kapal Slerek yang mendekat, gagah bentuknya. Ketika kapal
slerek cukup dekat dengan dermaga bersandar, ada beberapa orang kuli angkut
yang membantu membongkar ikan hasil tangkapan dari kapal menuju ke Becak.
Mereka bahu membahu hingga ikan terakhir berhasil mereka angkat. Selanjutnya
para nelayan mulai turun satu persatu, para ibu-ibu mulai mendekat menawar ikan
yang dibawa oleh masing-masing nelayan. Tidak semua nelayan menjualnya, ada yang
mereka bawa pulang untuk dimakan bersama keluarga. Saya mencoba melirik ibu dan
anak yang sepertinya menunggu bapak nelayan, pas sekali anaknya sedang mencium
tangan bapaknya, dan bapaknya memasang wajah lega diantara raut lelah dan
kurang tidur. Sayang momen mendadak itu tidak bisa sempat diabadikan hihi.
|
Ibu-Ibu yang menunggu hasil tangkapan Nelayan |
|
Kuli Angkut yang mengangkut Tangkapan Nelayan |
|
Estafet hasil angkut kepada Becak- Becak |
|
ini dia Ikannya :D.. sepertinya jenis Lemuru |
Dari Mengunjungi Pelabuhan Ikan
Muncar sedikit belajar Tentang Mencari Rezeki itu sudah dimulai ketika kamu
membukakan mata. Belajar dari Nelayan bahwa perjalanan menuju rumah lah adalah
perjalanan yang melegakan. Lega melihat raut muka anak dan istri yang telah
menunggu pagi buta di Dermaga Pelabuhan.
nb: Tentang Kapal Slerek dan
Keunikannya di Update Blog Selanjutnya ya ^^
Mas Alan, foto-foto sunrise bagus semua. Membaca kisah nelayan di Muncar ini jadi ingat suatu pagi di dermaga Kota Agung. Jadi tahu bahwa pekerjaan nelayan itu adalah pekerjaan tim. Dan panjang juga mata rantainya sampai akhirnya kamuke pengepul dan konsumen.
BalasHapusWah..waktu long weekend kemarin sempet mampir kesini. Kebetulan ada saudara di rogojampi. Cumi yang dijual gede gede ^.^ nice shoot kak
BalasHapuspengen lihat sunrisenya di banyuwangi, hehehe,.. jadi engga usah jauh2 ke bali ;-)
BalasHapus