Mie Ayam Tumini, salah satu
mie ayam yang lagi hits di Jogja sejak Tahun yang lalu, karena sajiannya yang
berbeda dengan mie ayam kebanyakan membuat warung ini selalu ramai setiap
harinya.
Setelah menempuh pernajalan
Banyuwangi ke Jogja dengan Bis Mila Sejahtera selama 15 jam, akhirnya saya pun
sampai Terminal Giwangan. Rasa lapar rasanya tidak terbendung lagi apalagi
ketika mengingat ada warung makan mie ayam enak dan mengenyangkan di dekat
Terminal Giwangan. Mie Ayam yang cukup terkenal yaitu Mie Ayam Tumini.
warung letaknya persis di utara giwangan |
Menuju ke Warung Mie Ayam Tumini
cukup mudah loh, letaknya persis di sebelah utara pintu masuk Bis Terminal
Giwangan. Jika kalian dari Malioboro tinggal ke arah selatan menuju arah Brigjen
Katamso – Perempatan Pojok Benteng Timur ambil ke kiri – Ikuti jalan sampai di
pertigaan XT Suare ambil arah ke selatan menuju terminal Giwangan. Warung Mie
Ayam Tumini ada disebelah kiri jalan sebelum lampu merah pintu masuk terminal
Giwangan.
fasilitas ada kipas angin juga :) |
Mie ayam Tumini mulai buka
sekitar jam 10 pagi. Sialnya sampai disana, Tumini belum buka dan saya harus
mencari ganjalan perut agar bisa tahan menunggu jam buka hehehe. Sekilas
terlihat Ini sekian kalinya saya mampir lagi ke Mie Ayam Tumini ini, cukup
mengagetkan, warung bertambah luas terutama bagian dalam yang dulunya hanya
muat 3 meja, sekarang bisa 6 meja panjang. Ada beberapa kipas angin di ruang
dalam agar para pelanggan mie ayam tumini bisa menyantap mie ayam dengan nyaman
dan tidak gerah.
Harga Mie Ayam Tumini |
Sekitar jam 11, saya kembali lagi
ke Warung Tumini ini, sudah cukup ramai, untungnya masih ada bangku yang
kosong. Harga mie ayam tumini terbilang murah, dengan porsi semangkuk menurut
saya sudah cukup banyak. Harga mulai dari Rp. 6000,- yaitu mie ayam setegah
porsi sampai dengan Rp.10000 dengan double mie ayam buat yang sedang lapar
banget. Menu favorit saya seperti biasa, mie ayam ceker. Walau ramai kita tidak
akan lama menunggu karena mie sudah disiapkan terlebih dahulu, tinggal di “finishing”
sebentar lalu siap untuk di hidangkan.
Memang, Mie Ayam Tumini
tampilannya ini tidak biasa. Kuahnya yang cukup kental menyembunyikan Mienya.
Kuah tersebut yang menurut saya membuat rasa mie ayam tumini ini berbeda. Untuk
rasa mienya hampir sama dengan mie ayam-mie ayam lainnya. Jika kalian tertarik
datang kesini datanglah sebelum sore, karena biasanya jam 3 sore, warung mie
ayam Tumini sudah ludes laris.
Monggo dicoba dan didatangi
kembali :D
memang mie ayamnya selalu pakai ceker ayam mas? hehe
BalasHapustergantung kitanya,, mesen mie ayam tanpa ceker lebih murah :)
HapusBtw, ini mie ayam emang hits tenan mas. Ramene puol apalagi pas Ramadhan. Aku udah menikmatinya 4x sih, memang enak sih. Haha.
BalasHapusMas kalau k jogja kontak aku yo, mari kita kulineran bareng