Ini kunjungan kedua saya ke
Air Terjun Seloprojo atau dikenal juga dengan Air Terjun Sumuran. Air Terjun
ini unik, terdapat Pancuran Kepala Singa berbentuk arca candi. Pancuran
tersebut mengingatkan seperti salah satu Pure yang ada di Bali. Mungkin entah
kenapa dalam pikiran terlintas kata “Bali”.
Air Terjun Seloprojo terletak di
Desa Seloprojo, Kecamatan Grabag, Magelang, Jawa Tengah. Air terjun ini
letaknya berdekatan dengan Gunung Telomoyo, salah satu gunung yang bisa didaki
dengan naik motor (klo berani). Air terjun ini berdekatan dengan Air Terjun
Sekar langit dan sekitar 1jam perjalanan dari Candi Borobudur sehingga jika
berkunjung ke candi Borobudur bisa sekalian mampir ke air terjun ini.
pintu masuk desa Seloprojo |
Kunjungan kedua ini bersama teman
berbeda dan kami janjian bertemu di Magelang. Perjalanan ke Air Terjun Seloprojo
ini memakan waktu sekitar 2 jam - 2,5 jam. Rute ke Air Terjun Seloprojo dari
Jogia : Tugu Jogja – Jalan Magelang – Tempel – kota Muntilan – kota Magelang –
Arah Salatiga - Grabag- Pertigaan Pasar Grabag ambil kiri- Melewati Air Terjun
Sekar Langit- Desa Seloprojo – Air Terjun Seloprojo/Sumuran. Beberapa catatan
untuk menuju kesini : Jika dari kota Magelang tanyalah arah Grabag/Pasar Grabag
dan dari Pasar Grabag ikuti papan petunjuk arah ke air Terjun Sekar Langit,
lewati pintu masuk air terjun tersebut lalu coba tanya warga sekitar tentang
desa Seloprojo, Air Terjun Seloprojo atau air terjun Sumuran.
Suasana Desa Seloprojo |
air terjun dari kejauhan |
Sesampai di desa Seloprojo,
pemandangan desanya akan memanjakan kalian, rumah-rumah sederhana air irigasi
bersih yang mengalir di tepi jalan utama desa, masyarakat yang ramah selalu
mengajaknya untuk mampir sebentar “Pinara mas” diikuti senyum hangatnya.
Pemandangan Ladang, sawah punggung pegunungan, hutan pinus dan air terjun yang
terlihat dari Jejahuan. Untuk berkunjung ke air terjun, kami hanya mengeluarkan
uang 3rb perorang dan parkir motor sebesar 2rb. Dan dari parkiran motor hanya berjalan
sekitar 5-10 menit.
bersih-bersih dulu :D |
Kembali ke Air Terjun Seloprojo, fasilitas yang ada disini
dibilang cukup lengkap, ada kamar mandi, tong pembuangan sampah dan gazebo yang
berada di sisi kanan air terjun. Sayangnya ada sedikit sampah yang berada di
sekitar gazebo padahal di dekatnya sudah ada tempat sampah dengan tulisan dan
warna yang bisa dilihat.
Camping Ground Air Terjun Seloprojo |
Puas menikmati suasana air terjun
Seloprojo ini, sebelum pulang kami memutuskan untuk ke hutan pinus dan melihat
air terjun kecil yang ada di dekat hutan pinus. Ternyata hutan pinus ini
difungsikan selain diambil getahnya juga sebagai Camping Ground. Saya
membayangkan bertapa enaknya camping dibawah hutan pinus dan air terjun. Air
terjun yang berada dekat Camping Ground ternyata memang berada di tengah hutan.
Karena di dalam hutan suasananya agak gelap. Air mengalir berpencar menjadi
tida dan mengalirnya tidak terlalu deras. Berfoto sebentar lalu kami memutuskan
untuk kembali pulang.
air terjun kecil di tengah hutan |
Silakan mencoba mengunjungi Bali
kecil di Magelang ini. Alangkah baiknya jika mengunjungi wisata ini agar
menjaga kebersihan dan tidak mencorat coret apapun yang bisa di coret, agar
pengunjung lain yang datang bisa nyaman menikmati suasana air terjun ini
seperti halnya kami.
hmmm, itu beneran kepala singa peninggalan purbakala kah?
BalasHapuskurang tau mas mawi, klo pendapatku kemungkinan cuma buatan aja dahulu kala,,
Hapuswah sekar langit ke atas y mas.. hehe dulu pernah turun dari atas sekar langit tapi gak nemu seloprojo wkwkk wah ini emang kudu di global cangkem sistem hehehe.. mantap mas...
BalasHapusahaha kemarin tanya2 aja banyak yan ga ngeh e :D.. tp syukurlah ketemu
HapusWaah..., kalau begini jadinya saya kepengin segera ke Magelang neh, tepatnya ke Seloprojo. Indah dan seger :)
BalasHapusyuhuu silakan mampir kesana mas, bawa baju ganti :)
HapusGa sekalian nyoba mandi di kolamnya Mas? :)
BalasHapusahaha main air doank mas,, ademm :D
HapusItu arah yang artos belok kanan ya mas?
BalasHapusyap benar,, ke arah pasar Grabag :D
HapusKecamatan Ngablak min bukan Grabag
BalasHapusKedalaman kolamnya berapa meter ya mas
BalasHapuscuma sedengkul pak ga bisa buat berenang hehe
BalasHapusSaya sempet berpikir demikian juga mas mas,apa kah peninggalan hindu dan apakah ada t4 peribadatan disekitar air terjun seloprojo ternyata setelah saya tanya dg warga sekitar bangunan yg menyerupai arsitektur hindu itu tambahan sebagai aksesoris blom lama juga mungkin +- 10th terakhir ini
BalasHapus