Jogja memang asik buat
jalan-jalan, terlebih saat bulan puasa kayak gini. Kali ini saya mau ngasih
masukan buat teman-teman pembaca yang mau mencari alternatif jalan-jalan sore atau kalau bulan puasa namanya
ngabuburit di Jogja yaitu
Kawasan Kotagede. Kawasan ini terletak di selatan kota Jogja, kurang
lebih sekitar 4-5 km dari Malioboro. Istimewanya kawasan ini karena kawasan ini
dulunya merupakan kawasan Kerajaan Mataram Islam sehingga sudah pasti di dalam
kawasan ini jika kita telusuri masih banyak peninggalan-peninggalan masa
lampau.
Ngabuburit kali ini, saya memilih
Pasar Legi Kotagede, pasar yang terletak di tengah-tengah kawasan Kotagede. Pasar
ini akan ramai hari legi (Tanggal Jawa), namun pada hari lain pasar ini tetap
buka. Menuju Kotagede cukup mudah, dari Plengkung Gading kita hanya tinggal
mengikuti arah timur akan sampai di gapura Kotagede. Bisa juga dari Km.0 ke
arah timur melewati Bonbin. Lampu lalu lintas setelah itu ambil kanan, ikuti
jalan tersebut nanti kita akan sampai di gapura Kotagede atau menggunakan Trans
Jogja ke kawasan ini juga bisa. Selanjutnya ikuti jalan masuk Gapura tersebut
untuk sampai di pasar Legi Kotagede. Nah sepanjang jalan menuju pasar, jangan
lupa lihat kanan-kiri, nanti akan terlihat bangunan-bangunan khas jawa yang
pasti akan menambah kekaguman kita akan Kotagede.
Salah Satu Penjual, Pecelnya cuma 2rb |
Pada sore hari di pasar ini
terdapat banyak penjual makanan-makanan khususnya makanan tradisional. Dari kue
cucur, pecel, cenil, serabi solo, leker, putu dan kue-kue tradisional lainnya,
tidak ketinggalan minuman-minuman untuk berbuka. Soal harga tidak usah khawatir
saya rasa harga makanan-minuman di pasar ini relatif murah. Kue cucur yang saya
beli untuk berbuka seharga 500 rupiah. Karna suasana pasar yang asik, jangan
kaget kalau pasar ini lumayan ramai terutama saat ngabuburit. Bahkan waktu itu
saya melihat ada Bule sekeluarga yang menyerbu membeli Putu :D.
Selesai menemukan “si manis” buat
berbuka puasa jangan langsung pulang. Sambil menunggu adzan Magrib, coba deh
keliling Kotagede, menikmati cagar budaya yang ada dari komplek Makam Raja Mataram,
Mesjid Agung Kotagede, bangunan-bangunan lama bernuansa Jawa yang unik sampai masyarakat
Kotagede yang ramah :).
salah satu rumah jawa yg berdiri tahun 1862. |
boleh nih untuk kantong mahasiswa, murmer plus enak :D
BalasHapusmantap bagi penggemal jalan jalan seru dan hemat nice post dah.....
BalasHapusmasih suasana lebaran khan,
BalasHapusjadi nggak apa2 kan kalo aku mohon dimaaafkan lahir batin kalau aku ada salah dan khilaf selama ini,
back to zero again...sambil lirik kiri kanan nyari ketupat....salam :-)
Jogja, selalu dihati. Liburan ke Jogja selalu dinanti :)
BalasHapusfoto terakhir pas hunting bareng sama GS ya lan?
BalasHapusKeren sob
BalasHapuswww.kiostiket.com
Di jalan /gang sebelah mana itu mas?
BalasHapus