Memang karena letaknya di
kelilingin banyak gunung, Magelang memiliki banyak sekali Curug (air terjun), salah
satunya yang saya kunjungi kali ini yaitu Curug Grenjengan Kembar. Diberi nama
demikian karena dalam lokasi wisata ini terdapat dua buah curug yang
bersebelahan. Sumber curug ini berasal dari anak sungai Cebong yang mata airnya
dari lereng gunung Merbabu. untuk kedua kalinya saya mengunjungi curug ini
setelah pertama kalinya tahun lalu di musim kemarau. Tidak terlalu puas karena
debit airnya lebih sedikit dibanding kunjungan kali ini.
Curug Grenjengan Kembar terletak
di Dusun Citran, Desa Muneng Warangan, Kecamatan Pakis, Magelang, Jawa Tengah.
Kali ini saya bersama komunitas “Indonesia Landscaper (ILS)” berangkat dari kota Jogja
mengikuti Jalan Magelang, sesampainya di
lampu lalu lintas mal Artos (Armada) ambil jalan ke arah Kopeng melewati terminal
Bukit Tidar. Lampu lalu lintas setelah terminal ambil kanan ke arah jalan raya
Kopeng. Ikuti jalan tersebut sampai menemukan pertigaan yang ada papan petunjuk
makam. Ambil kiri (jalan menurun) lalu ikuti jalan tersebut sampai anda
menemukan papan petunjuk Curug Grenjengan Kembar. Hati-hati ketika mulai
memasuki jalan desa karena selain jalannya hanya terdiri dari batu juga banyak
anak kecil bermain di jalan tersebut.
|
dinding |
Disini kita tidak di tarik biaya
masuk, hanya biaya parkir kendaraan sebesar 2000 rupiah dan tetap menjaga
kebersihan dan keindahan Curug Grenjengan Kembar. Dari lokasi parkir, kami
berjalan kaki sekitar 10 – 15 menit. Perjalanan menuju grenjengan kembar, kita
akan melewati bukit yang terbelah, yang di dinding-dindingnya tertulis ukiran
nama-nama orang yang 'saling mencintai" disini :p (sebut saja "dinding cinta"). Setelah melewati itu, kita mulai
memasuki hutan yang dominan ditumbuhi oleh tanaman bambu yang berukuran besar,
setelah melewati rimbunan bambu kita masih melewati hutan Pinus yang indah.
hutan pinus ini merupakan hutan yang dimiliki oleh Perhutani. Di hutan pinus
ini kita mulai bisa mendengar gemerincik suara air sungai, tanda curug
Grenjengan Kembar sudah dekat. Rasa tak sabaran mempercepat langkah kaki kami.
|
Hutan Pinusnya |
Sesampainya di lokasi, kami
menyempatkan diri untuk mengalahkan rasa lapar dengan melahap sate ayam yang
tadi dibeli di warung dekat lokasi parkir :D. Setelah itu baru coba mengambil
beberapa foto sekalian bermain air. Air terjunnya cukup menarik, aliran air sungainya sangat deras apalagi ketika musim penghujan, Untuk memfoto air terjun ini kita harus mempersiapkan pelindung kamera dari embun air berterbangan tertiup angin, perlu disiapkan juga sebuah kain lap untuk mengelap kaca filter lensa yang terkena embun.
|
daripada corat-coret mending, numpuk2 batu bentuk tulisan ya :) |
|
Foto Keluarga |
Sesuai namanya, Air terjun Grenjengan Kembar mempunyai dua air terjun yang mempunyai khasnya tersendiri terutma pada air terjun yang letaknya di dekat dengan hutan pinus. Air terjun tersebut mempunyai keunikan yang berbeda dengan air terjun kembarannya ataupun air terjun lainnya. Saya menyebutnya Air Terjun "Tersenyum", disebut demikian karena pada air terjun ini terdapat batu yang membelah aliran air terjun ini menjadi dua bagian, di batu tersebut terukir seperti sebuah wajah yang seakan tersenyum melihat suasana keadaan air terjunnya masih tetap asri atau tersernyum menyambut kedatangan wisatawan yang tersenyum bergembira datang ke air terjun tersebut. Yah walaupun seperti sebuah kebetulan mungkin saja benar ada ya kalau air terjun ini memang benar-benar sedang tersenyum.
|
Air Terjun Tersenyum di Magelang |
pertamax :D hheeew bisya bisya jd refrensi :P
BalasHapuskereeen foto2nya :D
BalasHapuskak alaaaan master :p
BalasHapuswahhh alan ki marai pengen :P
BalasHapuswahhh alan ki marai pengen :P
BalasHapusterimakasih sudah menulis dan mempromosikan grenjengan kembar
BalasHapus#kampung halamanku
Fotonya bagus nih. Boleh minta fotonya ga buat dipublish ke forum diskusi?
BalasHapus*note: ingsun tiyang Magelang
mas Achmad >> silakan mas..di sertakan linknya ya mas :)
BalasHapusKertas Putih >> sama2. kampung halaman yg indah :)
Iya nih Mas, pas saya KKN disana jg debitnya sedikit banget, jadi kurang "waow"..
BalasHapusOiya Mas, ijin share 1 gambarnya ya, buat perbandingan debit air di blog saya. Link akan saya cantumkan. Makasih. :)
BalasHapusSilakan mas dimas..ini juga kedua kalinya saya kesini,,yang pertama debit airnya sedikit bgt :)
BalasHapusNah iya Mas, kan jadinya sayang banget. Ga bisa ngeliat yg lagi deres kaya yg di foto Mas Alan. Kapan2 kesana lagi ah.. :D
BalasHapuskeren
BalasHapusjadi kalo kesini bagusnya pas musim hujan yo mas?
mas Hari .. yap, klo musim hujan debit airnya lumayan besar kayak di gambar diatas :)
BalasHapusInformasinya lengkap sekali master...foto-fotonya juga keren...belum sempet kesini...semoga dalam waktu dekat bisa...
BalasHapusAmin, moga sempet kesini mas :)
HapusMembayangkan jalan di hutan pinusnya..Indah banget :)
BalasHapusksh info via selo dong mas :D
BalasHapusSelo - ke ketep pass - Banyuroto - Kopeng - Pasar Kopeng turun kebawah - nanti ada petunjuk jalan di kanan jalan (kll ragu tanya warga setempat aja mas :D)
Hapuskasih info wisata alam di magelang kec. Pakis dong
BalasHapusKalau gak sekitar kec. Pakis gitu
Wah bagus alamnya... Aku ingin kesana, ada yg mau ikut ?... He3...
BalasHapus