Kali ini saya diajak mas aslam
dan teman-temannya ke Candi Cetho, candi yang letaknya di Dusun Cetho, Desa
Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasi Candi
Cetho yang berada di lereng gunung Lawu, dengan ketinggian 1.496 meter dari
permukaan laut. niatnya setelah candi Cetho ini kami ingin mengunjungi candi
Sukuh yang letaknya tidak jauh dari candi ini (sekitar 20-30 menit) namun
karena cuaca hujan dan berkabut diputuskan ke candi Sukuhnya lain waktu.
Untuk menuju kesini kita harus
pergi ke kota Karanganyar, dari Kota
Jogja Kami melewati jalan jogja-solo dan melewati kota Solo lalu menuju kota
Karanganyar. Perjalanan dari Jogja sampai ke kota Karanganyar sekitar 2,5 jam
lebih. Dari kota tersebut akan akan petunjuk jalan menuju lokasi Tawangmangu,
ikuti papan petunjuk tersebut nanti akan ada papan petunjuk berikutnya ke arah
candi Cetho. Di perjalanan menuju candi ini anda akan melewati pemandangan
indah lereng gunung Lawu. Sampai didaerah kemuning di lereng lawu anda akan
melihat pemandangan Kebun Teh yang indah. disini pengendara harus berhati-hati
karena jalanan mulai berkelok-kelok dan banyak tanjakan-tanjakan yang dasyhat. Sesampai
di Dusun Cetho, terlihat perkampungan ini mayoritas di huni oleh penganut agama
Hindu sehingga dilihat corak-corak bangunannya terdapat unsur-unsur Hindu,
sekilas mirip dengan rumah penduduk di Bali. Setelah mengikuti jalan desa
tersebut sampailah kita di lokasi Candi Cetho. Untuk masuk ke candi ini kita
hanya mengeluarkan dana sekitar 3000 rupiah (murah kan) dan untuk wisatawan mancanegara sebesar 10.000 rupiah.
Setelah melewati beberapa anak
tangga kami papan informasi tentang candi ini. Candi Cetho ini merupakan candi
Hindu, ditemukan oleh Van de Vlies pada tahun 1842. Ketika ditemukan keadaan
candi ini merupakan reruntuhan batu 14 dataran bertingkat, memanjang dari barat
(paling rendah) ke timur, meskipun pada saat ini terlihat 13 teras, dan hanya 9
teras yang dilakukan pemugaran. Pada
teras ke-14 belas katanya hanya wanita yang masih perawan saja yang bisa sampai
ke teras tersebut. Pemugaran yang dilakukan oleh Humardani, asisten pribadi
Suharto, pada akhir 1970-an, dalam pemugaran tersebut banyak bangunan yang
ditambahkan seperti gapura dan bale-bale. Hal ini katanya tidak memenuhi kaidah
pemugaran, namun dsisi lain bangunan baru tersebut membuat suasana candi
seperti hidup kembali di jamannya.
Ornament batu berbentuk kura-kura |
Suasana mistis candi Cetho |
Setelah membaca-baca papan
informasi, Perjalanan kami naiki ke atas melewati Gapura candi dan sampai di
halaman yang cukup luas dan terdapat ornamen batu berbentuk kura-kura raksasa.
Lanjut lagi ketingkat selanjutnya akan ada bale-bale yang difungsikan untuk
berkumpulnya umat, tempat beristrirahat sebelum dan sesudah ibadah. Bale-bale
ini bukan peninggalan masa dahulu namun hanya dibangun para umat sebagai sarana
ibadah umat Hindu dan agama Kejawen. Naik ke puncak terdapat candi yang
bentuknya seperti piramida terpenggal atau trapesium.
Mengunjungi Candi ini selain kita
dapat mempelajari sejarah peninggalan masa lampau, disini kita juga bisa
menikmati pemandangan indah dan disaat tertentu kita bisa melihat penduduk
lokal sedang melakukan ritual keagamaannya. Semoga tertarik mengunjungi candi
ini
wah dingin tuh pasti sampe berkabut begitu. karang anyar bukannya ada air terjun juga ya?
BalasHapushuum mas ruslan..hujan angin plus kabut2 :D,, iya mas bnyak, tp g bisa dikunjungin tp g sempet kesana krna faktor cuaca hehe
BalasHapusada aku di foto terakhiiir :D
BalasHapusasik...asik
BalasHapusmba @nuasa biru : mesti udah pernah kesini ya hhehee
BalasHapuswah sudah sampai sini ya mas,sudah jadi agenda tp belum kesampaian
BalasHapuswah keren mas nobi mantap euuyy...
BalasHapusKalo dari kediri route kesana lewat mana ya.... lewat sarangan tawangmangu apa enak lewat kota karanganyar via sragen... mohon info broe...tq
BalasHapusklo dari kediri enak lewat sarangan aja mas.. sepertinya klo via sragen agak memakan waktu lebih lama..
HapusWah mantap mas Nobi, oiya sekilas candinya keliatan mirip sama piramida Azteca yah... :"D
BalasHapusiya, satu lagi candi sukuh,, pas kesana malah lg di renov :D
HapusInformasi yang menarik bang.
BalasHapussayang saya ada disisi lain gunung lawunya
#MagetanCity. heheu
Candi Cetho emang keren sih ya. Mistis dan indah jadi satu. Apalagi pas kabutnya turun menyelimuti kompleks candi.
BalasHapusmain-main juga ya ke tulisan saya mengenai Candi Cetho https://wp.me/p9M2Oh-kP :D