Curug Indah Tegalrejo, satu lagi keindahan Gunungkidul yang tersembunyi yang masih belum banyak dikunjungi wisatawan. Tersembunyi karena jarang tereksplore juga karena letaknya yang berada di sudut timur Gunungkidul, terpisah dengan jalur wisata utamanya. Curug ini terletak di dusun Tegalrejo, tepatnya di Desa Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Curug ini mempunyai banyak nama, ada yang bilang namanya curug bayat karena terletak di dekat daerah bayat, ada yang bilang juga curug Gedangsari karena letaknya di wilayah Gedangsari. Di gapura masuk lokasi wisata ini tertulis curug taman wisata, kemungkinan lokasi ini akan ditetapkan menjadi taman wisata.
tugu di tengah jalan |
Mengunjungi curug ini baiknya saat peralihan musim hujan ke kemarau karena menurut warga saat pertengahan musim kemarau airnya kering. Untuk mencapai lokasi ini ada dua
rute yaitu rute pertama darimelalui jalan wonosari, rute kedua melalui via
Klaten. Waktu kesini, saya, anno dan yuliadi memilih rute ke-2 karena jalannya
relatif datar dan tidak berkelok-kelok. Berangkat dari jogja menuju melewati
candi Prambanan menuju stasiun Srowot, lalu mengikuti jalan yang ada menuju
pasar Wedi. Dari tugu pasar Wedi ambil kanan menuju daerah Bayat. Dari Bayat
langsung menuju daerah Gedangsari, Gunungkidul melewati dua jembatan sungai
yang berdekatan. tidak jauh dari dua jembatan tersebut akan ada papan petunjuk
jalan smp 2 Gedangsari. Ikuti papan petunjuk tersebut sampai menemukan tugu di tengah
jalan lalu ambil kanan. Ikuti jalan tersebut melewati gapura perbatasan
Gunungkidul-Klaten nanti anda akan sampai di Gapura depan lokasi wisata ini. jika anda bingung di perjalanan jangan sungkan untuk bertanya pada penduduk setempat ya.
susur sungai |
Di lokasi curug taman wisata ini
mempunyai curug 3 tingkatan. Kami memilih menikmati curug tingkat ketiga
dilokasi yang teratas dan menurut kami curug tersebut yang paling indah. Dari
parkiran kita bisa melewati jalan setapak dan susur sungai sekitar 10-20 menit untuk sampai ke curug
tersebut (tergantung mau ke curug tingkat berapa). Nikmatilah susur sungainya karena sungainya indah dan hati-hati melangkah ketika
menginjak batu karna ada batu-batu yang licin. Setelah menempuh kira-kira 20
menit kami sampai di curug tersebut. bisa ditebakkan apa yang kami lakukan
setelah sampai di curug ini ^^
Sampai di depan Curug |
Narsis (ketutupan) |
Nb: sepanjang jalan dari parkiran
menuju curug tidak ada tempat sampah, alangkah baiknya kita tidak membuang
sampah sembarangan dilokasi ini. simpan dulu di tas, dikantong kresek atau
disaku anda. Biar lokasi wisata ini selalu nyaman dan indah untuk dikunjungi
Bandung juga punya curug yang nggak kalah bagus loh :D
BalasHapus@anggi wah, boleh nnti kapan2 ke bandung ^^
BalasHapusWah, keren abis...
BalasHapuswalaupun aku baru sekali nglakuin susur sungai, tapi aku bisa ngrasain petualanganmu :D
jadi pengen posting waktu susur sungai akhir tahun kemarin deh, haa
ada akuuuuu :D
BalasHapusjogja memang istimewa, punya banyak curug.kapan ini mas?airnya mulai banyak lagi ya?
BalasHapus@wawan : hehehe ayo di post aja mas, nnti tak mampir...
BalasHapus@anno: :3
@mas rumput.. huum mas,, pas bulan januari kemarin hehe pas beberapa hari g ujan juga :)
denahnya yg lebih jelas ada gk gan
BalasHapusmas ini kalau lewat jalan wonosari searah dengan luweng sampang bukan? yang arah nglipar itu ?
BalasHapusiya bisa juga, ak blm pernah nyoba lewat sana, katanya jalannya agak ekstrim juga..mnding lewat jalan raya solo ke arah Klaten mba
HapusLiputan istimiwir...
BalasHapusKereen! Februari kemungkinan mau ke yogyakarta dan mau mampir kesini kayaknya :D
BalasHapussilakan mas, sekilas info awal februari kemarin debit airnya lagi oke :D
HapusTerima kasih informasinya, padahal simbah ku orang bayat tapi malah belum main kesini, disempatkan pasti pas niliki simbah.
BalasHapus