Museum Taman Prasasti, sebuah
tempat yang semula adalah lahan pemakaman orang-orang Belanda dan Inggris.
Namanya pemakaman Kebon Jahe Kober. Pemakaman itu dibangun tahun 1795 karena
tempat pemakaman orang Belanda di samping Gereja Baru (Nieuwe Hollandse Kerk)sudah
penuh. Museum ini mempunyai keistimewaan
tersendiri dari museum-museum yang ada di Jakarta. Museum ini berkonsep outdoor alias diluar ruangan, maksudnya
museum ini membiarkan patung-patung prasastinya di luar tak terlindungi dari pengaruh
cuaca.
Museum ini terletak di Jl. Tanah
Abang I, kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Untuk menuju
ke tempat ini kita bisa menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi dan jasa bus transjakarta. Jika anda menggunakan jasa TransJakarta (Busway), naik transjakarta dari halte terdekat ditempat tinggal anda lalu turun di halte
Monas (Monumen Nasional) lalu ikuti Jalan di samping museum sampai ketemu perempatan kita belok kanan
hingga menemukan jalan Tanah Abang I.
Kemudian belok kiri menuju museum Taman Prasasti. Jika bingung saat mencari
Museum tersebut jangan malu bertanya pada warga sekitar :).
gadis bersedih |
Museum ini buka mulai hari
selasa-minggu dari jam 09.00-15.00 WIB dan tutup pada ari libur nasional dan
hari senin. Harga tiketnya cukup murah, kita hanya mengeluarkan 2000 rupiah
saja ^^. Saat memasuki museum ini kita akan melihat berbagai macam
arsitektur-arsitektur gaya Belanda “dan berbagai jenis prasasti, patung
prasasti dengan ekspresi sedih dan batu nisan. Salah satu yang menarik menurut
saya adalah prasasti seorang “gadis menangis” yang letaknya tidak jauh dari
gerbang pintu masuk. Rindangnya pohon-pohon tinggi yang terdapat di kawasan
museum ini juga membawa kenyamanan (dan menambah keangkeran 3:)) yang dirasakan
pengunjung museum ini.
Saat ini, museum Taman Prasasti
mulai ramai kembali apalagi setelah perkembangan dunia fotografi. Banyak pengunjung
datang ke museum tidak hanya untuk melihat, menikmatinya tapi juga untuk
mengasah bakat mereka didunia seni fotografi. Namun sayangnya beberapa prasasti
tak selamat dari tangan pengunjung yang jahil atau mngkin tangannya terlalu “kreatif”
:(. Harapan saya semoga museum ini tetap lestari dan tak lagi terkena
tangan-tangan jahil dan terlalu “kreatif” tersebut. Apalagi museum ini
merupakan salah satu paru-paru kota Jakarta, salah satu tempat yang dipilih
orang-orang bersantai, menenangkan pikiran, dan mendapatkan udara bersih yang
langka di kota Jakarta.
waduuuhh.. vandalisme ada dimana-mana :(
BalasHapusparah bgt tuh yg coret2,,jadi pengen kesini setelah liat byk video klip yg ambil lokasi disini hehehe
BalasHapushuuum semoga g bakal ada coretan lagi disini.. AMIN :)
BalasHapusIni nemu aja si Alan kalau masalah museum2 gini.. :)
BalasHapusHalo Kami dari www.indonesiavirtual.com ingin mengajak rekan rekan blogger untuk berpartisipasi dalam gerakan #KenalIndonesia.
BalasHapusSilahkan visit www.indonesiavirtual.com untuk melihat koleksi foto 360 derajat tentang Indonesia dan silahkan copy embed code Taman Makam Prasasti untuk menarik file foto 360 derajat tersebut ke dalam blog kalian. Ayo bantu misi kami untuk "mengibarkan bendera" Indonesia ke dunia!
Link Embed Code Taman Makam Prasasti di sini :
http://indonesiavirtual.com/index.php?option=com_jumi&fileid=11&Itemid=109&id_img=25
Salam #KenalIndonesia
Notes : pertanyaan lebih lanjut silahkan email