Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar !
La ilaha illa haillaah
wallahu akbar,
Allahu akbar Wa
lillahillihamd…
Suara takbir yang berkumandang
sejak semalam membangunkan saya dari kelelapan setelah menumpuh perjalanan
Jogja-Jakarta yang melelahkan. Ibu sudah sibuk menyiapkan hidangan lontong opor
ayam khas lebaran haji. Ini salah satu alasan kenapa saya pulang ke Jakarta,
karena di Jogja ga ada yang masakin lontong opor plus sambel kentang kesukaan
:D.
Kami memutuskan untuk sholat Idul
Adha di Mesjid At-Tin, mesjid yang indah bergaya arsitektur yang unik dengan nama yang diambil dari sebuah surat dalam Al-Qur’anang
merupakan wahyu ke-27 yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, atau surah ke-95
dalam urutan penulisan Al-Qur‘an. Nama surah itu adalah At-Tin yang berarti
sejenis buah yang sangat manis, lezat, dan penuh gizi. Buah ini dipercayai
mempunyai manfaat yang banyak, baik sebelum matang maupun sesudahnya. Selain
diinspirasi dari surah Al-Qur‘an, pemberian nama At-Tin sebenarnya juga
merupakan upaya untuk mengenang jasa-jasa istri mantan Presiden Soeharto yang
bernama Ibu Tien atau lengkapnya Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto. Pemilihan nama At-Tin tentu dimaksudkan sebagai doa dan
perwujudan rasa cinta yang tulus dari anak/cucu kepada ibu/nenek mereka. Masjid At Tin yang megah ini
terletak di dekat komplek wisata Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Mesjid
ini dibangun di atas lahan seluas 70.000 meter persegi, dengan ruangan utamanya
mampu menampung sebanyak 9.000 jamaah dan 1.850 jamaah lainnya bisa ditampung
di selasar dan plaza.
Dari rumah berangkat jam 6 lewat, sampai mesjid ini jam sekitar 6.30 waktu setempat. Yah untung ga telat,
biasanya kalau di jogja jam segitu sudah mulai. Ternyata area parkirnya luas
sekali, menurut panitianya biasa menampung ratusan motor, 8 bus dan sekitar
300an mobil. Sesampainya dipelataran (plaza) masjid saya cukup aneh sekaligus
heran. Kagum akan keindahan arsitekturnya heran karena syaf solatnya agak bercampur
antara wanita dan pria padahal sudah ada sekat pemisah, namun tak begitu
dipedulikan para jamaah. Jamaah wanita dan pria yang duduk sebelahan umumnya
keluarga mungkin supaya bias menikmati sholat berjamaah bersama dan tak
terpisahkan.
Solat pun dimulai dengan Khusuk
dengan 7 takbir rakaat pertama, 5 takbir di rakaat kedua. Isi ceramahnya
tentang sejarah kisah nabi Ibrahim A.S, Siti Hajar, dan nabi Ismail A.S serta
asal muasal air Zamzam dan Hari raya Idul Adha/kurban. Saat ceramah ternyata
ada yang berbeda, penjaja makanan masuk ke plaza masjid menjual dagangannya
pada jamaah yang sedang mendengarkan ceramah, pemandangan yang baru pertama
saya lihat ^^. Dagangannya cukup beragam dari air mineral, tahu sumedang,
kacang goreng, popcorn bahkan ada boneka Barbie. Setelah ceramah selesai
beberapa keluarga ada yang berfoto-foto ria, ada yang membuka bekal dan makan
di halaman luar mesjid, ada yang beli pecel dan makan di halaman luar mesjid, bahkan ada juga yang main air di air mancurnya :D
Selamat Idul Adha ya Blogger dan
para pembaca sekalian :)
met idhul adha kak alan..mana satenyaaa...
BalasHapus:D disini g nyate :p
BalasHapusmnta dagingnya kak
waduuwwww..
BalasHapuslagi blogwalking, mampir kesini. Belum baca semua, karena sebagian besar berlatarkan Jawa tengah dan timur yah? :) Bikin iri, karena saya baru beberapa kali kesana. Mampir ke blog aku yaa.. birubicara.blogspot.com
BalasHapus