Tak hanya siang Hari,malam hari
pun sangat cantik untuk diabadikan. Apalagi jika kita dihadapkan dengan
hambaran bintang yang ada diatas kepala kita. Kali ini saya bersama teman-teman
mencoba belajar mengenai cara memotret Hamparan bintang dan Milky Way. Milky
Way itu sendiri merupakan Salah satu Galaksi yang ada terdiri dari milyaran
bintang dan Planet termasuk planet Bumi. Dari Bumi Milky Way umumnya bisa
dilihat pada kondisi saat langit benar-benar cerah dan kondisi bebas polusi cahaya. Cahaya yang dimaksud bukan hanya cahaya lampu pemukiman tapi juga cahaya bulan. Memotret saat bulan purnama memberi efek cahaya yang sangat terang pada langit sehngga akan sangat sulit memotret galaksi ini. Selain itu galaksi ini bisa terlihat dengan
mata telanjang terutama saat jika kita pergi ke daerah pegunungan yang tinggi. Galaksi ini terlihat seperti sebaris yang menyala-nyala di angkasa. Posisi Milky Way tak
pasti sehingga kami mencoba memotret kesegala arah untuk mengetahui dimana
posisinya saat itu. Ada cara lain untuk mengetahui dimana posisi galaxy tersebut
yaitu dengan peta Astronomi. Untuk saat ini peta Astronomi sudah terdapat di
aplikasi Gadget. selain itu ada hal yang perlu diperhatikan yaitu keberadaan Bulan. Bulan Purnama memberi efek cahaya yang sangat terang pada langit sehngga akan sangat sulit memotret galaksi ini.
awan mjd pengganggu saat melakukan memfoto galaksi dan bintang |
Sebelum memotret galaksi dan
hamparan bintang kami melakukan beberapa persiapan seperti :
- Kamera dan Lensa, Alat yg wajib dibawa, karena tanpa kamera dan lensa kita tidak bisa motret. Untuk lensa bisa dipilih yang bukaan seperti f/1.8 ataupun bukaan besar lainya.Bukaan besar membantu anda merekam banyak bintang. Fokal leght wide dipilih karena menurut kami bisa merekam galaksi beserta pemandangan buminya . Tak lupa baterai dan memori kamera pun juga harus siap.
- Tripod-Kabel Release, Alat ini harus dibawa karena mengantikan tugas si tangan dan kaki agar tidak goyang saat memotret. Fungsi kabel release pun juga untuk menghindari guncangan. Karena saya ga punya maka bisa menggunakan alternatif settingan kamera yaitu timer :)
- Senter, Untuk mempermudah melakukan aktivitas memotret di dalam kondisi gelap.
- Makanan-Minuman :)
Kami memilih memfoto di daerah
perbukitan dengan kondisi sekitar minim polusi cahaya. Ternyata benar, saat kondisi
minim polusi cahaya, bintang terlihat bertaburan memenuhi isi langit. Tak ingin
berlama-lama kagum, kami menyetting kamera dan segera memotret hamparan bintang
tersebut dan mencari posisi galaksi bima sakti itu berada. Settingan
kamera yang kami pakai yaitu dengan iso tinggi (800 keatas), bukaan diafragma
sebesar-besarnya, settingan fokusnya manual, dan tidak lupa tripod serta mensetting
timer pada kamera untuk mengurangi guncangan. Setelah menemukan posisi
galaksi, kami langsung mencoba mencari komposisi terbaik untuk foto.
Semoga sharing pengalaman kami ini bisa
berguna.
Salam Jepret :)
keyen beud kak alan :D
BalasHapushasilnya ciamikk,, mantap. jadi ngiler pengen punya alat jepretannya,hehe
BalasHapus#blogwalking sore
ajiiiib... keren lan (>o<)b
BalasHapuswuah keren tuh.
BalasHapustemen-temenku malah belajar levitasi..
ohya, maaf lahir batin ya, selamat berpuasa...
kalo gak mendung juga pastinya.. :)
BalasHapus@BPI.. terimskasih udah mampir ya :)
BalasHapus@chichi:hehe makasih ci..mlm2 kurang kerjaan nih ci hehe di takengon mesti bintangnya keliatan bnyak y..
@ocha: hehe iya masih musim levitasi tuh ca..mar sukseskan puasa kita ;)
@santai sejenak: hehehe betul ^^
okelah kalau begitu, siap dicoba
BalasHapusditunggu hasilnya y mas @rumputilalang :)
BalasHapuskira-kira ada tips ga untuk kamera jenis poket agar hasil bisa bagus?
BalasHapuskereeen mas, singkat padat dan jelas, intinya bebes cahaya, bukaan besar, iso tinggi
BalasHapussalam jepret, ditunggu sharing selanjutnya
Apa harus dengan kamera DSLR/SLR?
BalasHapusPakai kamera handphone / pakai YiCam bisa ndak ya?
yap, mirrorless juga bisa,, dan sepertinya yi cam bisa asal diotak-atik settingannya (yg ini cuma baru sekilas baca2 aja mas)
Hapus